REMAJA SMART ITU...
REMAJA YANG MEMILIKI BANYAK HOBI
Oleh: Nanang M. Safa'
Hobi dalam kbbi.kemendikbud.go.id diartikan kegemaran, kesenangan istimewa pada waktu senggang, dan bukan pekerjaan utama. Hobi itu intinya sesuatu yang membuat kita menyukainya sehingga kita menekuninya lebih dari sesuatu yang lain, dan pada akhirnya sesuatu yang kita tekuni itu bisa memberikan kepuasan batin.
Jika diajukan pertanyaan tentang “Apakah hobimu?”
Pasti jawabanmu akan mengarah kepada sesuatu yang selama ini banyak menyita waktumu untuk menekuninya. Barangkali ada yang akan dengan cepat menemukan jawabannnya dan jawaban itu lebih dari satu. Namun ada juga yang butuh waktu cukup lama untuk menjawabnya, dan jawaban itupun tidak membuatnya yakin.
Nah, kamu termasuk yang mana?
Hobi yang dimaksudkan dalam tulisan ini bukan sembarang hobi, melainkan hobi positif yang tentu bisa mendatangkan manfaat, minimal untuk dirinya sendiri. Dan hobi ini mungkin pada suatu saat akan bisa mendatangkan banyak keuntungan bagi si pemilik hobi.
Nah, tentu sekarang jawaban dari “Apakah hobimu?” tadi jadi sedikit berbeda. Atau menjadi sedikit sulit. Untuk menjawab pertanyaan “apakah hobimu?” pada versi pertama kamu tinggal menyebut saja semisal jalan-jalan, mancing, belanja, ngegame, atau yang semisalnya. Sedangkan untuk menjawab pertanyaan yang sama “Apakah hobimu?” pada versi kedua, kamu harus benar-benar memilah dan memilih dulu semua kegiatan yang selama ini kamu tekuni, dan kegiatan itu setidaknya sudah bisa kamu rasakan manfaatnya, biarpun baru dalam taraf minimal. Jika demikian tentu saja jawabannya mungkin bisa membaca, menulis, melukis, berorganisasi, fotografi, dan yang setarap tentu.
Hobi dalam versi pertama mungkin bisa saja mendatangkan manfaat bagi yang punya hobi. Bukankah jalan-jalan bisa menjaga kesehatan? Bukankah mancing bisa menghilangkan kejenuhan? Bukankah belanja bisa membuat pikiran kembali segar? Dan bukankah ngegame bisa mendatangkan kesenangan?
Nah lo?!
Lantas apa bedanya dengan hobi pada versi kedua?
Membaca, menulis, melukis, berorganisasi, dan fotografi, hampir semua orang akan mengatakan bahwa semua itu akan sangat bermanfaat bagi yang memiliki hobi. Tidak perlu argumen yang berbusa-busa untuk mendapatkan pengakuan. Sedangkan hobi pada versi pertama, lain orang pasti akan lain menanggapinya.
Nah, sudah lebih jelas kan sekarang, mana hobi yang “benar-benar bermanfaat” dan mana hobi yang “mungkin bermanfaat”.
Bagi remaja smart hobi tidak cukup satu, sebab remaja smart sadar betul bahwa untuk bisa memaksimalkan waktu dua puluh empat jam sehari semalam, tentu butuh banyak kegiatan yang bermanfaat.
Yuk, kembangkan hobimu!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan komentar ya...