BLOG ANDA ADALAH RUMAH ANDA
RAWATLAH DAN HIDUPKANLAH!
Oleh: Nanang M. Safa'
Pada salah satu postingan saya, saya pernah menulis tentang salah satu media paling ampuh untuk memublikasikan tulisan-tulisan kita di era digital sekarang ini. Media tersebut bernama blog. Anda bisa membaca postingan saya tentang apa itu blog dan beberapa layanan blog di https://kampus215.blogspot.com/search?q=menjadi+guru+bloger.
Namun ingatlah! Blog itu seperti rumah. Ketika baru saja berdiri dibangun, pastilah Anda masih sangat bersemangat. Setiap hari, setiap jam, bahkan setiap waktu rumah baru Anda itu Anda bersihkan, Anda rapikan, Anda tata, Anda lengkapi dengan berbagai perabot, dan Anda perindah dengan berbagai pernak-pernik hiasan, dan tentu Anda kagumi sebagai rumah idaman Anda. Namun seiring waktu, lambat-laun, ketika sudah berjalan tiga bulan, satu tahun, dua tahun dan seterusnya, kebiasaan Anda itu mungkin saja sudah mulai Anda lupakan. Banyak alasan yang membuat Anda mulai mengabaikan rumah idaman Anda tersebut. Ada kalanya alasan itu memang sesuai kenyataan yang Anda alami, atau ada juga alasan yang sebenarnya hanya mengada-ada saja semisal bosan atau jenuh.
Alasan yang sering mengemuka lagi-lagi “sibuk”. Dan berikutnya juga “sibuk”. Okeylah. Memang tiada seorangpun yang tidak sibuk, apalagi orang yang sudah berumah tangga. Banyak sekali pekerjaan yang harus diselesaikan. Banyak sekali kebutuhan yang harus dipenuhi. Pertanyaannya, mengapa pada awal-awal rumah Anda berdiri, Anda masih bisa menghabiskan banyak waktu untuk mencurahkan perhatian pada rumah Anda tersebut? Bukankah ketika itu Anda juga sibuk dengan rutinitas keseharian?
Sampai di sini mungkin alasan sibuk itu bisa dimentahkan dengan argumentasi ini. Lalu Anda akan mulai berfikir tentang alasan lain mengapa Anda akhirnya seperti sudah tidak punya waktu lagi untuk memperhatikan atau sekedar berkeliling ke rumah Anda. Alasan yang Anda ajukan tentu saja akan sangat subyektif, dan itu sah-sah saja. Dalam tulisan inipun, saya tidak akan memperpanjang daftar pertanyaan yang mungkin Anda sampaikan tentang “mengapa?” tersebut.
Demikian juga dengan blog yang telah Anda buat. Pada awalnya Anda pasti sangat semangat untuk mengelola blog Anda. Namun seiring waktu, bisa saja Anda semakin melupakan blog Anda itu, sehingga blog Anda dipenuhi sarang laba-laba karena terlalu lama tidak Anda kunjungi, bahkan menengoknya saja tidak pernah lagi. Akhirnya semakin lama blog yang awalnya menjadi rumah karya tulis Anda yang ramai pengunjung tersebut merana seperti rumah tanpa penghuni.
Blog yang Sepi Pengunjung
Blog sebagai rumah Anda bisa hidup dan semarak karena adanya tulisan yang Anda posting. Semakin sering Anda memosting tulisan Anda, tentu semakin ramai pula blog Anda dikunjungi pembaca.
Tulisan yang Anda posting adalah isi dari rumah Anda yang bernama blog. Semakin banyak Anda memosting tulisan di blog Anda, sudah pasti semakin lengkap isi yang ada di rumah blog Anda. Semakin lengkap isi rumah blog Anda, tentu akan membuat Anda semakin kerasan berlama-lama berada di rumah blog Anda. Apalagi jika rumah blog Anda itu banyak dikunjungi tamu pembaca, pasti Anda akan menjadi semakin semangat untuk terus menambah isi rumah Anda agar tamu yang hadir bisa terpuaskan dan semakin banyak lagi. Dan Anda boleh berharap akan mendapatkan manfaat dan barakah dari tamu pembaca yang berkunjung ke blog Anda.
Seorang guru bloger nasional sekelas Wijaya Kusumah (akrab dipanggil Omjay) saja pernah mengalami sepi pengunjung pada blognya. Hal itu dialaminya ketika Omjay awal-awal ngeblog. Hingga suatu ketika Omjay bergabung dalam komunitas blogger dan mendirikan blogger.bekasi.com bersama kawan-kawannya sesama bloger. Blog yang dibuatnya di http://wijayalabs.blogspot.com mulai ada perkembangan. Jumlah pengunjung blognya kian bertambah. Dan akhirnya Omjay mulai membuat blog yang lain di http://wijayalabs.wordpress.com. Tentu saja Omjay merasa sangat senang melihat blog yang dibangunnya semakin ramai. Apalagi ketika para pengunjung blognya mengucapkan “terima kasih” dan meninggalkan komentar positif di blognya. Ini tentu memberikan suntikan motivasi luar biasa kepada Omjay untuk terus mengisi blognya setiap hari dengan berbagai topik. “Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi”. Itulah taglin yang selalu dikampanyekan Omjay dalam berbagai kesempatan.
Pengalaman Omjay menekuni dunia blog cukup banyak. Pada awalnya Omjay juga buta tentang blog. Ketertarikannya pada blog bermula dari perkenalannya dengan seorang seniornya di Pascasarjana Universitas Nasional Jakarta (UNJ), bernama Dedi Dwitagama. Ketika itu, seniornya tersebut sedang asyik ngeblog di pendopo kampus PPS UNJ. Omjay belajar banyak dari Dedy Dwitagama yang juga seorang triner nasional dan pengurus PGRI Pusat. Seiring dengan semakin ramainya pengunjung blognya, akhirnya Omjay membeli domain dan hosting untuk blognya sehingga menjadi http://wijayalabs.com.
Rambu-Rambu Isi Postingan di Blog
Blog pribadi adalah milik mutlak pembuatnya. Seperti sebuah rumah, blog pribadi menjadi hak penuh bagi pemiliknya, termasuk konten atau isi postingan yang ada di dalamnya. Namun demikian tetap ada rambu-rambu yang harus diperhatikan dan dipatuhi oleh para bloger agar blognya aman.
Anda tentu juga sepakat bahwa ketika Anda melakukan sesuatu Anda ingin melakukannya dengan cara yang aman agar hidup Anda menjadi nyaman. Maka ketika Anda terjun ke dunia blog, setidaknya Anda harus memperhatikan rambu-rambu yang harus Anda patuhi agar perjalanan Anda aman, nyaman, dan selamat ketika menjadi seorang bloger.
Berikut ini saya rangkumkan beberapa aturan yang harus Anda patuhi ketika ngeblog.
1. Anda dilarang mengunggah konten dewasa yakni gambar atau video yang mengandung ketelanjangan atau aktivitas seksual.
2. Anda dilarang mengunggah konten yang mengandung pelecehan seksual dan eksploitasi anak. Termasuk dalam hal ini adalah bujukan atau rayuan terhadap anak-anak, pemerasan seksual, seksualisasi anak di bawah umur, serta perdagangan anak-anak.
3. Anda dilarang mengunggah konten tentang aktifitas berbahaya ilegal. Dalam hal ini adalah mempromosikan aktivitas, barang, layanan, atau informasi yang menyebabkan bahaya serius dan langsung terhadap orang atau binatang.
4. Anda dilarang mengunggah konten yang mengandung pelecehan, penindasan, ancaman terhadap pengguna lain, dan ujaran kebencian.
5. Anda dilarang mengunggah konten yang mengandung peniruan dan pernyataan tidak benar atas identitas. Termasuk dalam hal ini adalah menirukan identitas seseorang atau organisasi yang tidak Anda wakili atau memberikan informasi yang menyesatkan tentang identitas, kualifikasi, kepemilikan, tujuan, produk, layanan, atau bisnis pengguna/situs.
6. Anda dilarang mengunggah konten malware dan konten berbahaya yang sejenis. Hal ini mencakup hosting langsung, penyematan, atau penyebaran malware, virus, kode perusak, atau software yang tidak diinginkan atau yang berbahaya lainnya atau konten yang serupa.
7. Anda dilarang mengunggah konten menyesatkan yakni konten menyesatkan yang terkait dengan proses bernegara dan berdemokrasi, konten menyesatkan yang terkait dengan praktik kesehatan yang berbahaya, dan media yang dimanipulasi.
8. Anda dilarang mengunggah informasi pribadi dan rahasia mencakup informasi sensitif, seperti nomor jaminan sosial, nomor rekening bank, nomor kartu kredit, gambar tanda tangan, dan dokumen kesehatan pribadi.
9. Anda dilarang mengunggah konten phishing yakni meminta atau mengumpulkan data sensitif seperti sandi, informasi keuangan, dan nomor jaminan sosial.
10. Anda dilarang mengunggah konten tentang barang dan layanan yang diatur oleh hukum. Termasuk dalam hal ini adalah menjual, mengiklankan, atau memfasilitasi penjualan barang dan layanan yang diatur oleh hukum.
11. Anda dilarang melakukan spam. Tindakan ini dapat mencakup konten promosi atau komersial yang tidak diinginkan, konten tidak diinginkan yang dibuat oleh program otomatis, konten berulang yang tidak diinginkan, konten yang tidak masuk akal, atau apa pun yang tampak seperti ajakan massa.
12. Anda dilarang mengunggah konten tentang aktivitas teroris, gambar anak di bawah umur yang tidak sah, kekerasan dan adegan mengerikan, serta hak cipta.
Jika Anda melanggar salah satu atau lebih rambu-rambu di atas, maka pihak penyedia layanan, akan menerapkan sanksi terhadap blog Anda. Sanksi tersebut akan diberlakukan berdasarkan tingkat pelanggaran, yakni:
Pertama: Meletakkan blog atau postingan di bagian belakang interstisial peringatan konten sensitif.
Kedua: Membatalkan publikasi postingan, yang membuatnya hanya tersedia untuk penulis blog.
Ketiga: Menghapus konten, postingan, atau blog yang melanggar.
Keempat: Menonaktifkan akses penulis ke akun Blogger-nya.
Kelima: Menonaktifkan akses penulis ke akun Google-nya.
Keenam: Melaporkan pengguna kepada aparat penegak hukum.
Selengkapnya bisa Anda baca di www.bloger.com.
Merawat dan Menghidupkan Blog
Memiliki sebuah blog memang harus telaten merawat agar blog tersebut tetap ramai pengunjung. Memosting tulisan di blog adalah cara pertama dan utama yang harus dilakukan jika ingin blog Anda tetap ramai pengunjung. Bukan lagi waktunya mengeluh tentang bagaimana caranya menulis. Bukan juga tentang apa yang harus ditulis. Banyak sekali tips-tips menulis yang telah ditulis oleh para penulis hebat. Anda tinggal membaca lalu mempraktikkannya. Mengikuti workshop dan diklat kepenulisan itu penting. Namun kalaupun Anda seratus kali mengikuti acara semacam itu, apalah artinya jika Anda tetap berkutat pada dua pertanyaan tentang “bagaimana cara menulis’ dan “apa yang harus ditulis”.
Sudahlah, tidak usah banyak teori. Ucapkanlah “Bismillah....”, lalu hidupkan laptop Anda, buka Microsoft Word, lalu mulai mainkan jari-jari Anda di tombol-tombol laptop Anda. Tulis saja apa yang sedang terlintas di pikiran Anda. Dan tunggulah keajaibannya. Anda akan terkejut dengan hasil tulisan Anda. Aduhai... tak pernah Anda bayangkan, Anda bisa menulis sekeren itu.
Baca kembali tulisan Anda pelan-pelan. Perbaiki seperlunya saja. Dan... sekaranglah saatnya Anda memostingnya di blog Anda. Tidak usah menunggu lama. Jreng! Dan... lihatlah postingan Anda sudah nongkrong gagah di blog Anda.
Anda baca kembali, pelan-pelan saja. Jangan terburu-buru menutupnya. Anda harus memberinya ruh agar teman-teman Anda mau mengunjungi blog Anda. Copy link postingan Anda lalu sebarkan ke teman-teman Anda, juga ke grup-grup media sosial yang Anda punya. Tidak usah berharap terlalu banyak, namun setidaknya dari sekian teman yang ada di grup media sosial Anda tersebut, ada teman-teman Anda yang tulus ingin menyuport Anda. Jika Anda belum tahan mental mendapatkan komentar miring tentang postingan Anda, sebaiknya Anda setel dulu kolom komentar Anda dengan mode moderasi. Aman dech...
Nah... sekarang saatnya Anda bergabung dengan grup para bloger untuk menimba pengalaman orang-orang yang sehobi dengan Anda. Dengan bergabung di grup bloger inilah, Anda akan mendapatkan suntikan semangat luar biasa untuk bisa istiqamah merawat dan menghidupkan rumah blog Anda.
AYO! TUNGGU APA LAGI?!
Mantap..Luar Biasa Pak Guru...
BalasHapusTrus semangat...jgn kasih kendor 💪👍👍💪
Lengkap sekali pak...kereen
BalasHapusTerima kasih. Yuk kita ngeblog!
BalasHapusayooo... segera difollowupi
BalasHapus