TAHUN PELAJARAN BARU LAHIRNYA
HARAPAN BARU
Oleh:
Nanang M. Safa'
Datangnya
tahun pelajaran baru menjadi moment penting bagi siswa. Mereka harus
segera beradaptasi dengan lingkungan baru, kelas baru, wali kelas baru,
teman-teman baru, pelajaran baru. Khusus bagi para siswa baru, tentunya harus
beradaptasi dengan lingkungan dan sekolah baru. Nah, berkenaan dengan segala
hal baru tersebut, tentunya akan muncul masalah-masalah baru yang menimbulkan stressing
bagi yang belum siap. Satu masalah belum bisa diatasi sudah muncul masalah lain
yang menguras energi. Makanya perlu kiat-kiat khusus agar dalam memasuki tahun
pelajaran baru tidak dihantui rasa takut atau nervous namun sebaliknya
lebih semangat dan bergairah menyambut datangnya tahun pelajaran baru dengan harapan
di perjalanan berikutnya kamu bisa meraih prestasi lebih baik dibanding
tahun-tahun sebelumnya.
Sekolah
Bukan Ajang Main-main
Kamu
juga tentu sudah maklum, sekolah tidak bisa cuma dijadikan sebagai ajang
bermain-main atau sekadar aktifitas rekreatif semata. Namun sekolah
sebagai wahana thalabul ilmi tentu membutuhkan curahan energi dan daya
kreatifitas serta niat dan kesungguhan agar benar-benar dapat mencapai tujuan
yang diharapkan.
Datangnya
tahun pelajaran baru merupakan moment dari lahirnya harapan-harapan
baru. Kesempatan ini tentunya jangan dibiarkan berlalu tanpa persiapan atau
malah disia-siakan saja. Hal pertama yang harus dilakukan adalah instropeksi
diri terhadap goresan sejarah perjalanan pada tahun sebelumnya.
Kekurangan-kekurangan di masa yang telah ditinggalkan pastinya harus disempurnakan
di masa-masa yang akan dilalui. Kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan harus
segera diperbaiki. Catatan-catatan merah yang pernah digoreskan, cukup menjadi
catatan dalam buku usang dan harus segera dibuka lembaran baru dengan
catatan-catatan biru yang indah dan mengesankan. Jadi intinya adalah tahun
pelajaran baru seharusnya dijadikan moment untuk mawas diri, kemudian
memperbaiki diri dan selanjutnya mendisiplinkan diri agar di tahun berikutnya
dapat meraih prestasi yang lebih baik lagi.
Memang sich,
tidak semua siswa memiliki gairah baru dalam menyambut tahun pelajaran baru.
Sebab, ada juga siswa yang bersedih karena terpaksa harus tinggal kelas.
Tetapi, tentunya hal itu bukan merupakan pintu yang akan menutup rapat
kemungkinan-kemungkinan yang lebih baik. Asal pengalaman tersebut bisa
dijadikan pelajaran, maka harapan untuk menuju kesuksesan hidup tetap terbuka
lebar untuk diseberangi.
Harus
Siap Mental
Salah
satu masalah penting yang harus dihadapi dalam memasuki tahun pelajaran baru
adalah tekanan mental. Tekanan mental di tahun pelajaran baru rasanya memang
akan lebih berat. Ini karena target yang harus bisa diraih juga makin melebar.
Mungkin banyak materi pelajaran tidak semudah yang diterima seperti di kelas
sebelumnya.
Masalah
psikologis juga perlu mendapat perhatian lebih khusus. Adaptasi atau
penyesuaian diri dengan lingkungan baru di sekolah bisa jadi tidak selancar
yang diharapkan. Mungkin karena proses rolling atau penempatan kelas,
banyak teman baru yang dulu tak pernah berhubungan, kini mau tidak mau harus
mulai berinteraksi dan berkomunikasi. Atau mungkin juga para guru yang sekarang
tampak lebih serius (jadi terkesan killer dan menegangkan). Bapak ibu
yang di rumah pun bisa saja turut andil menambah beban mental kamu karena harus
menanggung biaya lebih dibanding pada tahun-tahun sebelumnya.
Mudah-mudahan
para siswa dan orangtua sungguh-sungguh memahami problem-problem yang harus
dihadapi di awal tahun pelajaran baru. Bagaimanapun juga keberhasilan hanya
bisa dicapai jika setiap siswa dan tentu juga orang tua secara sadar memahami
manfaat akan arti pentingnya pendidikan bagi kehidupan di masa depan. Hanya
dengan kesadaran itulah para siswa akan selalu termotivasi untuk lebih
bersungguh-sungguh dalam belajar.
Subhanallah... Tulisan yang sangat bagus, padat dan berisi.👍👍👍
BalasHapus