MENJADI REMAJA MUSLIM INSPIRATOR
Oleh: Nanang M. Safa'
“Jangan ganggu aku! Aku sedang mencari inspirasi”
Kita pasti pernah mendengar kawan kita berkata seperti itu khan? Apa sich sebenarnya inspirasi itu? Lalu di mana kita harus mencari inspirasi itu? Untuk apa inspirasi itu dicari? Lalu kalau sudah mendapatkannya untuk apa? Pertanyaan-pertanyaan sepele yang tak penting kedengarannya.
Pada dasarnya inspirasi adalah pikiran yang sudah melekat pada jiwa atau hati manusia. Akan tetapi inspirasi baru akan muncul jika ada rangsangan dari luar. Banyak orang percaya bahwa untuk menciptakan inspirasi perlu ide unik yang belum pernah dipikirkan sebelumnya. Inspirasi sering juga disebut ilham. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, ilham diartikan sebagai petunjuk Tuhan yang timbul di hati; pikiran atau angan-angan yang timbul dari hati; bisikan hati; sesuatu yang menggerakkan hati untuk mencipta.
Menurut penulis, inspirasi adalah krenteg atau hasrat hati yang timbul tanpa dikondisikan terlebih dahulu yang bisa menimbulkan pencerahan bagi yang menerimanya sehingga memicu dan memacunya untuk dapat menciptakan karya nyata yang bermanfaat bagi dirinya maupun orang lain. Makna tanpa dikondisikan yang dimaksud penulis bahwa inspirasi itu tidak bisa dipaksa datangnya dan jika sudah datang tidak bisa dihalangi. Dan sebaliknya jika tidak cepat ditangkap maka inspirasi itu bisa pergi begitu saja tanpa permisi. Itulah inspirasi. Untuk bisa mendatangkan inspirasi itu perlu kepekaan terhadap inspirator (hal-hal yang bisa meletupkan inspirasi). Inspirasi merupakan suatu proses dimana mental dirangsang untuk melakukan tindakan setelah mengamati atau mempelajari sesuatu secara mendalam apa yang ada di sekitar.
Dari Mana Datangnya Inspirasi?
Inspirasi sebenarnya bisa datang dari mana saja dan dari apa saja. Inspirasi tidak hanya bisa tercipta dari peristiwa-peristiwa besar, namun insipirasi bisa juga datang dari peritiwa-peristiwa biasa dan hal-hal kecil yang sering kita alami. Peristiwa besarpun belum tentu bisa mendatangkan inspirasi jika hanya dilihat dari sisi apa yang tersurat. Namun sebaliknya hal-hal kecil justru bisa mendatangkan inspirasi jika bisa menangkapnya dari apa yang tersirat. Satu hal yang menjadi prasyarat untuk mendapatkan inspirasi itu, yakni kepekaan jiwa atau kepekaan hati.
Dengan membaca kita bisa mendapatkan inspirasi. Dengan mendengar kita bisa juga mendapatkan inspirasi. Dengan mengamati kita bisa mendapatkan inspirasi. Dengan merasakan kita bisa mendapatkan inspirasi. Dan dengan merenung kita bisa juga mendapatkan inspirasi. Intinya, inspirasi itu bisa datang dari mana saja, dari siapa saja, dan kapan saja. Tergantung manusianya, bisa menangkap inspirasi yang menghampirinya atau tidak.
Pada satu peristiwa yang sama misalnya, tidak semua orang bisa mendapatkan inspirasi. Jikapun bisa mendapatkannya, masing-masing orang belum tentu akan mendapatkan inspirasi yang sama, baik kadar pencerahannya maupun karya nyata yang tercipta. Inspirasi itu ibarat cahaya, menembus ke dinding kaca. Jika dinding kaca itu jernih maka cahaya itu akan kuat dan sempurna menembusnya. Namun jika dinding kaca itu kotor dan buram, maka cahaya dengan kekuatan sama tidak akan bisa menembus dinding kaca secara sempurna karena terhalangi oleh kotoran yang menempel di dinding kaca tersebut, dan akhirnya cahaya yang menembusnya juga suram.
Pentingkan Inspirasi itu bagi Hidup Kita?
Hidup ini tidak selamanya sesuai harapan. Ada kalanya apa yang kita alami tidak sesuai angan-angan dan harapan kita. Hidup ini juga tidak selalu datar. Ada kalanya kita harus mengalami hal-hal yang membuat hidup kita tegang dan terguncang. Bahkan tidak jarang pula ada orang yang sampai mengalami keputusasaan. Hidup ini adalah sebuah kompetisi. Mau tidak mau, siap tidak siap kita dipaksa untuk berkompetisi. Bukankah menang dan kalah dalam sebuah kompetisi itu hal biasa? Namun kenyataannya, hampir setiap orang selalu ingin menang, biarpun mungkin ia berani berkata: “Ah, bagiku kemenangan itu tidak penting!” Dan sebaliknya hampir tidak ada orang yang “mau kalah” dalam sebuah kompetisi.
Di sinilah kita butuh yang namanya inspirasi itu, setidaknya bagi orang-orang biasa yang tidak ingin kalah dalam kompetisi hidup. Jadi dari sini saja jawaban dari pertanyaan “Pentingkah inspirasi itu bagi hidup kita?” Maka jawabnya pasti PENTING.
Kemudian bagi orang-orang yang ingin membuat hidupnya lebih dari sekedar biasa-biasa saja, apalagi bagi orang-orang yang punya cita-cita bisa merubah dunia, pentingkah inspirasi itu? Tentu jawabnya “SANGAT PENTING”. Orang-orang dengan cita-cita tinggi tentu butuh inspirasi yang cemerlang juga. Tidak hanya satu, tapi beribu-ribu inspirasi. Dalam segala kesempatan, dia butuh inspirasi untuk bisa memunculkan ide-ide baru dan brilian sehingga hidupnya bisa selalu survive. Dan pada akhirnya bisa membuat orang lain ikut terinspirasi juga. Pertanyaannya sekarang adalah SEBERAPA PENTINGKAH INSPIRASI ITU BAGIMU?
Menjadi Remaja Inspirator
Remaja adalah fase awal untuk memulai sebuah perjalanan panjang. Setidaknya, masa remaja adalah pos ke-dua dari beberapa pos yang harus dilewati seseorang sebelum mencapai finish. Pos pertama adalah masa kanak-kanak. Masa remaja merupakan masa cukup penting yang akan ikut menentukan perjalanan pada pos berikutnya. Tingkat kompetisi yang dialami remaja tentu cukup kuat dan beragam. Munculnya inspirasi dalam keseharian remaja tentu akan sangat menentukan peran dan aksi nyata remaja bersangkutan. Remaja yang selalu menggenggam inspirasi akan mampu menjadi remaja kreatif dan inspiratif juga. Remaja inspiratif bukan berarti remaja yang akan selalu berprestasi, jika prestasi itu hanya diukur dari berasa panjang deretan piala yang telah mampu dikoleksi dari berbagai ajang lomba. Atau berapa jumlah angka 8, 9 dan 10 yang berjejer dalam buku rapor atau ijazahnya. Atau juga berapa kali ia telah mendapatkan ucapan “selamat” dari orang-orang yang mengaguminya. Sebab prestasi baginya adalah bisa mendatangkan manfaat bagi orang lain. Nah, sudah siapkah kamu menjadi remaja inspirator?!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan komentar ya...