ANTARA BIOGRAFI DAN AUTOBIOGRAFI
Oleh: Nanang M. Safa
Tema : Menulis Biografi
Judul : Antara Biografi dan Autobiografi
Pertemuan ke : 24
Gelombang ke : 28
Nara Sumber : Lely Suryani, S.Pd, SD
Moderator : Muliadi, M.Pd
Teks biografi adalah teks yang berisikan kisah suatu tokoh dalam mengarungi kehidupannya. Teks ini ditulis oleh seseorang agar tokoh tersebut dapat diteladani banyak orang (https://www.ruangguru.com/blog/unsur-unsur-teks-biografi).
Teks biografi berbentuk cerita narasi yang berisi riwayat hidup seseorang, baik orang tersebut masih hidup maupun sudah mati. Teks biografi berisi latar belakang, cerita masa kecil, riwayat pendidikan, riwayat pekerjaan, kisah pengalaman hidup, dan pencapaian atau prestasi yang telah diraih seseorang. Teks biografi merupakan tulisan dalam kategori sejarah, sejarah tentang perjalanan hidup seseorang, lazimnya seorang tokoh.
Biografi bisa ditulis dalam bentuk artikel bisa juga ditulis menjadi sebuah buku, bahkan bisa juga dalam bentuk film dokumenter. Teks biografi harus didasarkan pada data dan fakta, tidak asal menulis tanpa dasar. Makanya sebelum menulis biografi harus dilakukan pengumpulan data baik melalui observasi, wawancara mendalam, maupun melalui pengumpulan berbagai dokumen pendukung. Dengan berbagai metode pengumpulan data tersebut diharapkan informasi yang diperoleh lengkap dan akurat. Semakin banyak dan lengkap data yang didapat maka akan semakin meyakinkan juga biografi yang dihasilkan.
Tujuan Menulis Biografi
1. Biografi dapat menginspirasi dan memotivasi orang lain. Kisah perjalanan yang mengharu-biru hingga dapat mencapai puncak keberhasilan merupakan kisah yang sangat menginspirasi. Banyak orang yang harus menyerah di tengah jalan ketika harus menghadapi rintangan dan cobaan dalam proses perjuangannya. Orang-orang yang mampu bertahan dan akhirnya menang adalah orang-orang pilihan yang patut dijadikan inspirator. Kisah perjuangan hidupnya tentu akan dapat menginspirasi dan memotivasi banyak orang.
2. Biografi merupakan cara untuk mengabadikan sejarah. Biografi bisa menjadi informasi sangat berharga dari generasi ke generasi. Kisah hidup orang-orang yang telah melakukan hal bermanfaat pada masanya akan terus dikenang oleh orang-orang pada masa sesudahnya melalui biografi.
3. Biografi dapat memberikan wawasan pemahaman tentang keberadaan seseorang. Jika saja tidak ada biografi tentu kita tidak akan pernah tahu gambaran tentang sosok Bung Karno dan para pendiri negara ini.
Langkah-Langkah Menulis Biografi
1. Sebelum menulis biografi, lakukan riset tentang orang yang akan Anda jadikan subyek pada tulisan biografi Anda. Kumpulkan data yang lengkap seputar latar belakang kehidupannya, riwayat pendidikannya, perjalanan kariernya, serta peristiwa-peristiwa seru yang telah dialaminya. Pengumpulan data ini selain kepada si subyek langsung, bisa juga didapat dari orang-orang dekatnya, termasuk berita di media massa, artikel yang mengupas tentang dia, serta sumber-sumber lainnya.
2. Mulailah membuat outline (kerangka tulisan) untuk biografi yang disusun. Organisasikan beragam data yang telah Anda peroleh dari berbagai sumber untuk selanjutnya diolah, dipilah dan dipilih untuk memudahkan penyusunannya menjadi sebuah teks biografi yang runtut.
3. Tulislah pengantar atau pendahuluan yang bisa menarik minat dan perhatian pembaca untuk membaca isi biografi yang telah Anda tulis secara keseluruhan. Di bagian pendahuluan harus Anda jelaskan siapa orang yang Anda tulis biografinya tersebut termasuk mengapa Anda perlu menulis biografinya.
4. Selanjutnya Anda bisa mulai menulis bagian-bagian inti dari biografi. Pilihlah kata yang benar-benar tepat sehingga mengesankan biografi yang Anda tulis terasa hidup. Biografi yang baik adalah biografi yang bisa mengajak pembaca seakan-akan bisa membersamai si subyek atau tokoh yang dibacanya.
5. Tulislah biografi sesuai kronologisnya, jangan melompat-lompat. Masa kanak-kanak memang sudah seharusnya ditempatkan di bagian awal, kemudian disusul masa remaja, masa dewasa, dan seterusnya. Ingat, biografi adalah buku sejarah tentang seseorang. Maka dalam menuliskannya juga harus memperhatikan urutan waktu terjadinya peristiwa.
6. Gambarkan secara jelas tentang kisah perjuangan dan rintangan yang harus dihadapi, termasuk kegagalan, kesedihan, dan kegalauan si subyek. Biografi bukan melulu tentang keberhasilan dan kebahagiaan. Bukankah tiada keberhasilan tanpa kegagalan? Dan bukankah tiada kebahagiaan tanpa kesedihan?
7. Anda boleh membumbui biografi yang Anda tulis dengan kutipan kata-kata bijak terutama dari si tokoh biografi yang Anda tulis. Kata bijak merupakan pendaran kepribadian seseorang.
8. Lakukan revisi dan pengeditan secara berkala dan berulang untuk meminimalisir kesalahan baik dari sisi redaksional maupun gramatikal.
9. Akhirilah biografi yang Anda tulis dengan kesimpulan. Kesimpulan bisa berisi rangkuman kisah hidup serta pengaruhnya terhadap masyarakat dan dunia.
Autobiografi
Sejarah tidak hanya milik orang-orang besar dengan peristiwa-peristiwa besar. Siapa pun berhak mengabadikan sejarahnya sendiri. Mereka, saya, Anda, dan siapa pun berhak menuliskan sejarah masing-masing. Tulisan tentang diri sendiri inilah yang disebut dengan autobiografi.
Seperti biografi, autobiografi juga berisi kisah perjalanan hidup serta peristiwa-peritiwa yang mengiringi termasuk pengalaman-pengalaman penting dan unik seputar pernikahan, perjalanan, ujian kelulusan, wisuda, menang lomba, dan sebagainya.. Autobiografi ditulis dengan sudut pandang aku (orang pertama).
Maka jelas sudah perbedaan paling mendasar antara biografi dengan autobiografi. Biografi berisi riwayat hidup seseorang yang ditulis oleh orang lain sedangkan autobiografi berisi riwayat hidup tentang diri sendiri.
Autobiografi ditulis dengan maksud untuk membagikan kisah hidup dan pengalaman pribadi kepada orang lain (pembaca). Secara khusus tujuan penulisan autobiografi dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Membantu seseorang untuk dapat memahami dirinya sendiri dengan merefleksikan peristiwa-peristiwa penting dalam hidupnya.
2. Autobiografi berfungsi untuk merawat kenangan pribadi bersama orang-orang terdekat sekaligus sebagai warisan keluarga.
3. Autobiografi bisa menjadi sumber inspirasi bagi pembacanya, terutama bagi orang-orang yang mengalamai peristiwa serupa.
4. Autobiografi sebagai sarana personal branding baik dalam konteks pribadi maupun profesi.
5. Autobiografi bisa menjadi peninggalan berharga (warisan) bagi anak cucu. Dengan membaca autobiografi Anda, generasi sesudah Anda akan mendapatkan gambaran jelas tentang nenek buyut mereka yang ternyata bukan sekedar nama tanpa makna.
Tentang langkah-langkah penulisan autobiografi tidak beda jauh dengan penulisan biografi. Namun karena autobiografi ditulis sendiri oleh pelakunya (penulis sekaligus bertindak sebagai aktor) maka tentu saja ada hal yang harus menjadi titik perhatian yakni sisi obyektifitasnya. Jangan sampai autobiografi yang Anda tulis menjadi fiksi alias banyak ngarangnya.
Apakah Anda ingin dikenang oleh anak cucu Anda?
Silahkan segera menulis autobiografi Anda sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan komentar ya...