PENDIDIKAN - REMAJA - KELUARGA: Strategi Pemasaran Buku di Era Digital

26/02/2023

Strategi Pemasaran Buku di Era Digital

 

STRATEGI PEMASARAN BUKU DI ERA DIGITAL

Oleh: Nanang M. Safa

 


Tema                          : Tips Jitu Pemasaran Buku

Judul                          : Strategi Penjualan Buku Laris Manis

Pertemuan ke           : 20

Gelombang ke          : 28

Nara Sumber             : Agus Subardono, S.E, M.M

Moderator                  : Purbaniasita Kusumaning Sedyo, S.Pd

 

 

"Semua orang akan mati kecuali karyanya. Maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di akhirat kelak"

(Ali bin Abu Thalib)

 

Menerbitkan buku pastilah menjadi impian setiap penulis. Buku merupakan muara akhir dari sebuah proses penulisan. Agar buku yang telah berhasil diterbitkan tersebut bisa dibaca banyak orang maka diperlukan strategi khusus untuk penyebarannya (baca: pemasarannya).

Buku merupakan salah satu sumber ilmu pengetahuan dan sarana utama bagi dunia pendidikan. Buku juga bisa menjadi sarana penyampaian informasi. Jika Anda ingin anak-anak anda kelak menjadi orang yang cinta terhadap ilmu pengetahun maka sejak dini, anak-anak Anda sudah diperkenalkan dengan buku. Dalam rangka mempersiapkan generasi muda yang cerdas dengan minat baca yang tinggi khususnya anak-anak, pemerintah terus mendorong kegiatan membaca sebagai wujud dukungan dan tindakan nyata dalam membangun budaya membaca sejak dini. Dukungan pemerintah terhadap budaya membaca buku dan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap buku, menciptakan peluang usaha bagi pengusaha yang bergerak di bidang penerbitan buku.

Menurut data UNESCO, Indonesia masih kekurangan banyak buku. Jika melihat jumlah penduduk Indonesia yang 270 juta, maka jumlah ideal buku yang beredar di Indonesia setiap tahunnya seharusnya 870 juta eksemplar. Sementara yang beredar sekarang hanya pada kisaran dua puluh dua juta seksemplar (https://goodstats.id/article/memperingati-hari-buku-sedunia-bagaimana-tingkat-minat-membaca-masyarakat-indonesia-D8Sji).  

Agust. Subardana  S.E, M.M, Direktur dan Marketing penerbit ANDI Offset Yogyakarta yang menjabat lebih dari selama 18 tahun, berbagi ilmu tentang manajemen pemasaran buku.

 

Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting dalam rangka untuk mempertahankan Industri Penerbitan Buku.  Agar tetap terus hidup dan dapat mencapai hasil penjualan maksimal, Anda perlu  strategi pemasaran. Srategi Pemasaran biasanya hampir dipakai oleh semua orang yang bergerak di bidang bisnis kewirausahaan dan intreprenurship.

Strategi pemasaran pada umumnya di pengaruhi oleh dua faktor yakni faktor mikro (perantara, pemasok, kompetitor, dan masyarakat), serta faktor makro (demografi-ekonimi, politik-hukum, teknologi-fisik, dan sosial-budaya).

Dalam dua dasawarsa terakhir ini, dalam dunia marketing muncul istilah marketing online. Strategi ini dilakukan dengan teknik Digital Marketing yaitu sebuah teknik memasarkan produk atau jasa dengan mengandalkan media online atau internet.

Beberapa tahun terakhir ini banyak penerbit buku yang akhirnya harus gulung tikar. Penyebab utamanya adalah rendahnya minat masyarakat membeli buku. Masyarakat mulai beralih ke buku digital. Apalagi semenjak merebaknya Covid-19 lalu, masyarakat tidak lagi mau mengunjungi toko buku fisik. Mereka lebih suka membaca buku digital. Dengan demikian perlu penerbit buku juga harus melakukan inovasi pemasaran melalui digital marketing.

Digital marketing sangat bermanfaat bagi para pebisnis termasuk di dunia perbukuan. Digital marketing bermanfaat untuk: menyebarkan informasi produk secara masif kepada target pasar potensial; mendapatkan konsumen baru dan mempertahankan konsumen yang sudah ada sehingga kesetiaan konsumen tetap terjaga; menjaga kesetabilan penjualan saat kondisi pasar lagi lesu; menaikkan penjualan dan profit; membandingkan keunggulan produk dengan kompetitor; membentuk citra produk di benak konsumen; serta dapat merubah persepsi, pendapat, dan perilaku konsumen.

Selanjutnya berkaitan dengan strategi pemasaran buku dapat dilakukan secara online (serangan udara) maupun secara offline (serangan darat). Strategi online ini juga dilakukan oleh Penerbit Andi Yogyakarta.  Penerbit Andi adalah salah satu penerbit mayor yang mampu bertahan dan tetap bisa eksis di tengah gempuran bacaan digital.

Strategi yang dilakukan oleh Penerbit Andi adalah:

1.  Content Marketing.

Content Marketing adalah salah satu jenis digital marketing yang berfokus pada pembuatan dan pendistribusian konten untuk target pasar tertentu, seperti blog, podcast, infografik, dan lainnya. Tujuannya adalah untuk menarik aksi menguntungkan dari calon pembeli potensial. Ada banyak pilihan content marketing mulai dari

2.  Search Engine Optimization (SEO).

SEO bisa menjadi strategi menarik pengguna internet untuk mengunjungi website Penerbit Andi Offset (andipublisher.com) dan kemudian membeli produk yang kita tawarkan.

3.  Search Engine Marketing (SEM) merupakan upaya untuk mengoptimasi website di mesin pencari yang bertujuan meningkatkan visibilitas website di hasil pencarian mesin pencari atau yang dikenal dengan istilah SERP.

4.  Social Media Marketing.

Social Media Marketing memanfaatkan berbagai platform media sosial untuk promosi dan pemasaran suatu brand. Kita bisa menerapkan social media marketing di beberapa platform media sosial seperti Facebook, Instagram, Tiktok dan lainnya. Kadang metode promosi jualan online dilakukan oleh pedagang adalah dengan membuat pantun jualan, seperti:

Di taman ada banyak kumbang

Di kali banyak buaya

Janganlah ragu ataupun bimbang

Toko online ini bisa dipercaya

5.  Email Marketing

Strategi marketing ini menggunakan media email untuk bisa menjangkau lebih banyak pelanggan.

6.  Instant Messaging Marketing.

Instant Messaging Marketing merupakan tren komunikasi masa kini yang memanfaatkan penggunaan Whatsapp, Facebook Messenger, WeChat, dan platform messenger lainnya.

7.  Influencer Marketing.

Kehadiran influencer membawa pengaruh besar pada para fans dan pengikutnya. Orang-orang akan lebih tertarik menggunakan barang yang digunakan atau ditawarkan oleh seorang influencer.

8.  Video Marketing.

Video menjadi salah satu media yang bisa digunakan untuk tujuan promosi dan pemasaran.

9.  Chanel Youtube TV ANDI AKADEMI.

Penerbit Andi Offset memiliki Chanel TV Youtube “ANDI AKADEMI”. Pemasaran melalui channel Youtube  juga dinilai sangat efektif karena banyak orang mau menghabiskan waktu bersama hp-nya. Saat ini bahkan Anda pun bisa menonton acara melalui layanan live streaming.

Sedangkan strategi pemasaran secara offline (serangan darat) dapat dilakukan melalui toko buku, penjualan langsung (direct selling), dan melalui berbagai event.

Pemasaran melalui toko buku dapat dilakukan melalui toko buku modern, toko buku semi modern, dan toko buku tradisional. Toko buku modern adalah toko buku yang sudah memiliki sistem transaksi menggunakan teknologi yang dapat dikendalikan dengan sistem sentralisasi. Gramedia Books Store, Gunung Agung Books Store, dan Toga Mas Books Store adalah beberapa toko buku modern. Toko buku semi modern adalah toko buku yang masih dikendalikan oleh administrasi penjualan dari masing-masing toko. Sedangkan toko buku tradisional adalah toko buku yang system transaksinya dilakukan secara manual dan distribusinya dilakukan secara jual putus atau kredit. Ketiga jenis toko buku tersebut sampai sekarang masih dijadikan jalur distribusi oleh banyak penerbit buku dengan sistem titip jual (konsinyasi).

Strategi promosi di toko buku dapat dilakukan dengan membuat display buku yang menarik, mengadakan promosi di internal toko dengan memasang produk di neon box tau x banner, mengadakan bedah buku atau talkshow, memberikan potongan harga (diskon) pada buku tertentu atau pereode tertentu, mengadakan event tematik sesuai moment bulan berjalan, misalnya program Ramadan atau yang lainnya.

Pemasaran buku melalui direct selling dilakukan berdasarkan pemetakan jenis katagori buku sesuai target pasar, misalnya buku pendidikan atau buku mata pelajaran dengan target pasar TK, SD. SMP, SMA dan SMK; buku teks untuk mahasiswa untuk semua mata kuliah; buku referensi untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK, Perguruan Tinggi, dan umum. Dengan pemetaan jenis katagori ini dapat dilakukan terobosan pemasaran dengan menempatkan sales (tenaga penjual) yang bertugas dan bertanggungjawab sesuai maping areanya masing-masing dengan cara melakukan kunjungan secara langsung ke sekolah atau kampus.

Pemasaran buku juga dapat dilakukan melalui penyelenggaraan event semisal pameran buku, seminar, workshop, tryout, dan lain-lain. Pemasaran buku juga bisa dilakukan melalui komunitas. Beragam komunitas dapat dijadikan sarana promosi dan penjualan buku. Komunitas arisan, komunitas guru, Pelajar, Mahasiswa, dan lain-lain. Komunitas akan lebih efektive dan efisien sehingga tingkat keberhasilannya lebih tinggi. Kuncinya, Anda harus proaktif dan interaktif dengan komunitas serta dapat menjaga integritas pribadi Anda.

Selain itu, memasarkan buku juga harus memperhatikan beberapa hal berikut:

1. Place (tempat yang strategis).

Place dalam arti luas tidak berbicara tentang dunia lokasi penjualan. Termasuk membicarakan tentang kegiatan penyaluran produk berupa barang dan jasa berupa distribusi ke produsen dan ke konsumen.

Lokasi pemasaran melibatkan beberapa pelaku. Mulai dari tim marketing, agen, retailer dan distributor. Saluran distribusi secara terencana dan tepat, yaitu mencatat sifat pembeli, sifat perantara, sifat produk, pesaing dan faktor harga.

2. Price (harga yang kompetitif).

Harga mampu mempengaruhi keputusan konsumen dalam memilih produk. Harga yang kompetitif tentu akan menarik perhatian calon pembeli. Diskon dijadikan ikon untuk menarik minat dan perhatian calon pembeli.

Di dalam strategi pemasaran buku terdapat tiga cara menetapkan harga. Pertama; cost oriented pricing, yaitu penetapan harga berdasarkan pendekatan biaya produksi. Cost oriented pricing dibagi menjadi tiga metode, yaitu metode penetapan harga biaya plus, penetapan harga mark-up, dan target pricing. Kedua; demand-oriented pricing atau penetapan harga berdasarkan pendekatan kebutuhan dan permintaan. Metode ini sering ditentukan berdasarkan situasi tertentu. Ketiga; competition oriented pricing merupakan penetapan harga berdasarkan pendekatan persaingan pemasaran.

Sementara untuk penepatan harga buku dapat ditentukan dengan metode perceived value pricing (menetapkan harga setingkat rata-rata pasar) dan metode sealed bid pricing (menetapkan harga berdasarkan pada tawaran oleh pesaingnya).

3. Product (kualitas produk).

Kualitas produk menentukan jumlah permintaan. Mutu produk yang jelek dibandrol dengan harga sesuai dengan kualitas produk, berlaku untuk sebaliknya. Menjaga prodak menjadi kunci keberhasilan dalam melakukan strategi pemasaran.

4. Promotion (kecepatan promosi).

Promosi yang baik adalah promosi yang tepat sasaran. Untuk mencapai tepat sasaran, perlu kreativitas. Selain kreativitas, konsistensi dalam melakukan promosi itu penting. pentingnya konsistensi dapat mempengaruhi minat pelanggan.

Jika Anda ingin mendapatkan pengetahuan dan penjelasan lebih lengkap dan mendalam tentang strategi pemasaran buku dilahkan Anda berkunjung ke www.andipublisher.com atau http://literasiangagus.blogspot.com/.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan komentar ya...