PENDIDIKAN - REMAJA - KELUARGA: Tinggalkan Jejak Sejarahmu di Blog

29/01/2023

Tinggalkan Jejak Sejarahmu di Blog

TINGGALKAN JEJAK SEJARAHMU DI BLOG

Oleh: Nanang M. Safa

 


 

Tema                           : Komitmen Menulis di Blog

Judul                           : Tinggalkan Jejak Sejarahmu di Blog

Pertemuan ke              : 8
Gelombang ke             : 28

Nara Sumber               : Drs. Dedi Dwitagama, M.Si

Moderator                   : Sigid PN, S.H

 

Apakah Anda pernah iseng-iseng mengetik nama anda di search engine google? Apakah nama Anda bisa Anda temukan? Dalam hal apa nama Anda muncul di mesin pencari google tersebut?

Anda termasuk orang yang beruntung jika nama Anda bisa ditemukan ketika disearching di google, apalagi jika beberapa kali nama Anda muncul. Mengapa? Ya, karena Anda termasuk orang yang meningalkan nama (tentunya dalam hal kebaikan).

Beda halnya ketika nama Anda sama sekali tidak muncul di mesin pencari google. Jika ada pun hanya sekedar formalitas semisal kebetulan ada teman Anda yang mencantumkan nama Anda untuk kelengkapan data mereka. Jadi hanya kebetulan saja.

Ketika nama seseorang muncul di mesin pencari google berarti orang tersebut produktif terutama di dunia literasi digital. Ingat! sekarang eranya digital. Jika Anda ingin meninggalkan jejak sejarah kehidupan Anda, maka Anda harus aktif di dunia digital. Apalah artinya ide-ide cemerlang Anda, prestasi-prestasi Anda, karya-karya Anda, jika hanya disimpan di lemari kaca. Padahal jika Anda membaginya dengan orang lain di internet sudah pasti semuanya akan mendatangkan manfaat besar dan bisa menginspirasi banyak orang di luar sana. Dan bukankah ini akan menjadi salah satu ladang amal yang akan bisa Anda petik hasilnya biarpun Anda sudah tak eksis lagi di dunia ini? Bukan untuk bangga-banggaan, tapi untuk berbagi. Satu tulisan Anda akan bernilai pahala berlipat ganda jika Anda membaginya.

Kebanyakan orang Indonesia suka melakukan hal yang minimalis. Jika ada orang yang melakukan hal yang sedikit berbeda dari keumuman sudah dianggap cari repot dan tak punya kerjaan. Banyak orang yang tidak menghargai kreatifitas dan produktifitas. Bahkan suka mengkritik yang nada-nadanya membully bukan untuk memotivasi. Inilah tipe orang yang enggan keluar dari zona nyaman. Jangankan menghasilkan kreatifitas, sedikit mendapatkan tugas tambahan saja sukanya uring-uringan.

Anda ingin dikenal dari seragam Anda atau dari produktifitas Anda? Jika Anda hanya dikenal melalui papan nama dan seragam Anda maka Anda tak memiliki apa-apa lagi ketika papan nama dan seragam Anda tersebut ditanggalkan. Beda halnya jika Anda dikenal karena kreatifitas dan produktifitas Anda, nama Anda akan terus dikenang sepanjang masa. Biarkan saja herder-herder di belakang Anda menggonggong.

Ke mana sich sebenarnya arah tulisan saya ini?

Anda punya blog? Anda adalah orang yang beruntung. Anda telah berani keluar dari zona nyaman. Anda telah memulai untuk menjadi orang kreatif dan produktif. Blog adalah media untuk mengabadikan ide-ide besar Anda dan cerita-cerita inspiratif Anda.

Menjadi penulis buku itu baik. Namun seiring dengan perkembangan zaman, buku pun telah mulai kehilangan hampir separuh penggemarnya. Amatilah orang-orang di sekitar Anda, di terminal, di taman, di pasar, di rumah sakit, dan di tempat-tempat yang banyak dikunjungi orang. Berapa banyak orang yang membawa buku. Atau Anda sendiri barangkali pernah membeli buku namun hingga sekian tahun berikutnya, buku yang Anda beli tersebut masih terbungkus rapi dalam segel plastik.

Sekarang coba Anda hitung, berapa banyak orang yang memegang handphone di tempat-tempat yang saya sebutkan di atas. Hampir semuanya, dari anak kecil hingga orang berusia lanjut hampir semuanya pegang hp. Di sinilah istimewanya blog. Tulisan yang Anda posting di blog bisa dibaca di manapun berada tanpa harus repot-repot membawa buku. Blog lebih praktis dan ekonomis. Dengan blog, Anda bisa posting dari mana saja dan kapan saja Anda mau. Dengan blog pula biaya yang harus Anda keluarkan agar tulisan Anda terabadikan dan menjangkau banyak pembaca relatif kecil. Anda hanya butuh paket data tak seberapa. Coba bandingkan jika Anda harus menerbitkan buku. Berapa biaya yang harus Anda keluarkan hanya untuk satu buku?

Dengan blog gratisan, Anda sudah bisa mengabadikan tulisan-tulisan Anda. Ada baiknya juga Anda bergabung dengan platform blog atau website semacam kompasiana, gurusiana, atau yang lainnya. Namun jangan lupa juga untuk membackupnya dengan blog pribadi. Jika sewaktu-waktu platform tersebut tak lagi tayang dengan berbagai sebab maka Anda tidak harus menyesal karena kehilangan karya-karya besar Anda. Kelolalah blog pribadi Anda dengan baik. Rawatlah dan hiasi blog Anda dengan ragam tulisan yang baik agar tidak sepi pengunjung. Blog Anda adalah rumah digital Anda. Jika Anda bisa merawatnya dengan baik maka Anda dan tamu-tamu Anda akan betah berlama-lama di sana.

Agar semangat Anda nge-blog tetap terjaga, Anda bisa bergabung dalam komunitas para bloger. Jangan biarkan blog Anda mati suri. Lakukan blog walking, perkenalkan diri Anda, tinggalkan komentar agar si pemilik blog juga mau berkunjung ke blog Anda. Bangun networking. Ikuti blog challenge. Tidak ada usaha yang sia-sia. Tidak ada energi yang terbuang percuma. Banyak orang yang sudah membuktikannya. Hanya bermula dari blog akhirnya bisa jalan-jalan keliling dunia. Yakinlah, Allah akan membalas kebaikan yang Anda lakukan dari arah yang terduga. Bukankah menulis di blog itu juga berdakwah menyebarkan kebaikan? Namun untuk sampai ke titik yang diinginkan, tentu butuh proses panjang dan energi ekstra. Tidak bisa instan dan serta-merta. Nikmati saja dulu yang ada. Jangan takut dinyinyiri. Buatlah apa yang Anda tekuni menjadi zona nyaman. Dan tunggulah saatnya Anda bisa menikmati hasil jerih payah Anda hari ini.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan komentar ya...