UCAPAN TERIMA KASIHMU
ADALAH PENGHARGAAN TERINDAH UNTUK KAMI
Oleh: Nanang M. Safa’
Sore hari (15 Juni 2021) sehabis shalat Asar sambil menemani si kecil, saya buka pesan WhatsApp. Beberapa pesan WhatsApp memang belum sempat saya baca lantaran sempitnya waktu yang saya miliki hari ini. Saya harus menyelesaikan beberapa tugas yang sempat tertunda gara-gara laptop saya macet dan harus dibawa ke tukang service.
Ada satu pesan yang dikirim dalam bentuk file doxc. Kapasitasnya cukup besar 1,4 MB. Saya lihat pengirimnya Natasya. Dia adalah salah satu murid kelas 9 yang pagi tadi dilepas oleh Kepala Madrasah sebagai tanda berakhirnya masa pendidikan dan pembelajaran di MTsN 4 Trenggalek. Nama lengkapnya Natasya Febriani.
Saya buka pesan file doxc yang diberi judul “MOTIVATOR TERHEBAT” tersebut, lalu saya baca perlahan. Memang cukup panjang. Saya lihat word countnya sejumlah 1144 kata.
Bagian atas file tersebut ditulis dalam bentuk puisi. Berikut ini saya copy paste-kan tulisan Natasya tersebut tanpa saya rubah sedikitpun, baik kata maupun tanda bacanya.
MOTIVATOR TERHEBAT
Angin berhembus begitu damai
Saat banyak semangat berkobar
Kita berdiri di sini
Tidak luput dari sosok motivator terhebat
Tidak akan ada kita
Jika tidak ada orang tua kita
Tidak akan ada kita diatas panggung ini
Tanpa jasa seorang guru
Tidak ada kesan dalam perjalanan
Tanpa hadirnya seorang kawan
Bertahun-tahun kami hidup
Berusaha memahami apa itu sebuah perjalanan
Namun,..resiko terjatuh berulang kali aku rasakan
Tapi...sosok yang tangguh selalu menyelamatkan
Guru…
Engkau pelita dalam kehidupan
Bukan waktu yang singkat aku mengenali mu
Bagiku…
Engkau adalah sosok yang tangguh
Yang selalu sabar menghadapi kenakalan kami
Tiada henti mengajari ku dengan penuh kesabaran
Sampai pada saatnya
Keikhlasan pun kembali menyapamu
Saat engkau mengantarkan perpisahan anak didikmu
Untuk meraih kesuksesannya
Berharga lah jasa yang engkau berikan tanpa mengenal lelah
Hanya dibayar dengan akhir perpisahan yang membawa harapan
Terima kasih guruku…
Pagi ini…
kita kenakan gordon dengan paduan baju biru putih
Tepat didepan guru-guru kita
Lihat senyum mereka yang begitu hangat
Guru…
Perkataannya selalu membangkitkan semangatku
Hentakan yang menyadarkan ku dari bodohku
Betapa bodohnya aku
Yang tak pernah berterima kasih kepadamu
Andai kau tahu…
Betapa bodohnya aku
Yang selalu menuruti hawa nafsu ku
Sampai ketika rasa kantuk datang
Aku memilih memejamkan mataku
Daripada mendengarkan nasehat dan pelajaran yang kau berikan
Ketika lebih asyik dengan hal lain
Aku lebih memilih meninggalkan pelajaranmu
Tapi,kau tak pernah perlihatkan
Rasa kecewa mu pada kami
Pada orang yang tak pernah
Mempunyai rasa semangat untuk belajar
Maafkan kami yang selalu merepotkan
Dan menyusahkanmu
Satu perintah terlewatkan
Tapi engkau tak pernah lelah
Untuk mengingatkan kembali perintah itu
Kita selalu dibimbing dan dididik oleh sosok guru yang hebat
Sosok guru yang tangguh
Yang selalu sabar menghadapi kenakalan kami
Yang selalu memberi kesempatan
Agar kami menjadi pribadi yang hebat
Kau motivator terhebat…
Ada warna-warni pelangi
Yang menghiasi hari-hari kita
Ada tawa yang berakhir duka
Ada tangisan yang berakhir senyuman
Tak sadarkah…
3 tahun sudah kita bersama
Dididik bersama
Dibimbing bersama
Dan tak terasa...
Perpisahan pun didepan mata
Terima kasih guru…
Kau motivator terhebatku
Terima kasih untuk semua jasa-jasamu
Terima kasih untuk didikan serta bimbingan
Selama tiga tahun ini
Begitu besar jasa dan pengorbananmu untuk kami
Kami yang selalu membuatmu lelah
Terima kasih untuk perjalanan ini
Dan akhirnya kita disini
Di atas panggung ini
Mengenakan baju kemenangan
Dengan rasa sedih bercampur bahagia
Tanpa jasa dan pengorbananmu
Kita tidak akan pernah berdiri
Di atas panggung ini
Terima kasih motivator terhebat
Tanpamu kita tidak akan seperti ini
Puisi ini diakhiri dengan beberapa paragraf deskripsi. Saya baca baris demi baris kalimat yang ditulis Natasya tersebut. Isinya cukup menyentuh perasaan. Sebagai guru, tentu ada rasa haru sekaligus bangga ketika membaca tulisan murid saya tersebut. Setidaknya tulisan Natasya ini menjadi gambaran ungkapan perasaan yang mewakili 226 murid yang dilepas oleh Kepala Madrasah (dalam tiga sesi) tahun ini.
Puisi ini kami persembahkan untuk motivator terhebat kami Pak Nanang , guru di madrasah kami MTsN 4 Trenggalek, yang telah mendidik kami selama 3 tahun ini.
Pak Nanang adalah guru terbaik yang pernah saya temui. Metode belajarnya sangat menyenangkan, karena beliau selalu sabar dalam mengajari kami,selain itu bapak juga selalu menyampaikan materi pelajaran dengan jelas,sehingga materi yang disampaikannya pun lebih mudah untuk dipahami. Tiap bapak mengajar, rasanya selalu cepat selesai, tanpa sadar sudah harus ganti jam pelajaran lainnya.
Bapak juga tidak pernah marah sekalipun dengan kegaduhan dan kesalahan kami. Bapak mengingatkan kami dengan senyum dan candaan. Ketika kami tidak bersemangat, bapak selalu memberikan motivasi kepada kami .
Saya ingin mengucapkan beribu-ribu Terima kasih kepada pak Nanang …
Saya tahu sebanyak apapun Terima kasih yang saya ucapkan tidak mungkin dapat membalas jasa-jasa bapak selama ini…
Terima kasih atas kesabaranmu dalam mengajariku...
Terima kasih atas keikhlasanmu dalam mendidikku...
Terima kasih atas keteguhan mu dalam menghadapiku …
Terima kasih Pak, saya pasti tidak akan melupakan jasa-jasa bapak. Nasihat juga bimbingan darimu akan selalu saya ingat selama-lamanya. Semoga Allah SWT selalu melindungimu.
Terima kasih juga pak,atas pemberian buku-bukunya…
Alhamdulillah semua buku pemberian bapak sudah saya baca...
Semua bukunya sangat bagus dan sangat bermanfaat..
Jazakallahu Khairan Katsiran wa Jazakallahu Ahsanal Jaza',pak...
Semoga dengan terbitnya buku-buku ini,bisa menjadi salah satu bentuk berkembangnya literasi di Indonesia, serta menjadi motivasi bagi para remaja untuk semangat dalam dunia literasi... Semoga bapak senantiasa diberi kesehatan sehingga bapak bisa terus menulis dan menerbitkan sejuta karya-karya yang hebat,luar biasa dan spektakuler....
Aamiin ya mujibas saailiin...
Semangat dan sukses selalu pak …
Saya juga ingin mengucapkan beribu-ribu maaf kepada pak Nanang …
Mohon maaf pak, atas segala sengaja dan ketidaksengajaan saya yang sering membuat bapak marah dan kecewa...
Sikap dan perilaku saya yang tidak sesuai harapan bapak...
Serta maafkanlah saya karena belum bisa menjadi murid terbaik untuk bapak…
Mohon maaf pak, atas banyak kesalahan saya selama ini yang tidak mampu saya rinci satu persatu...
Kami sangat bersyukur telah menjadi muridmu. Sebagai guru, engkau tidak hanya mengajari kami,akan tetapi engkau selalu mendidik kami dengan penuh kesabaran. Engkau adalah guru yang terbaik bagi kami sepanjang masa.
Terima kasih ya Allah engkau telah mengenalkan kami pada guru terhebat ini,yang tidak hanya menjadi sosok guru namun juga menjadi sosok motivator terhebat,sosok guru inspiratif bagi kami semua...
Terima kasih atas semua bimbingan, serta didikannya selama ini. Semoga bapak selalu diberi kelancaran rezeki,senantiasa diberi kesehatan ,serta selalu berada dalam lindungan Allah SWT…
Aamiin Ya Rabbal ’Alamin ...
Kesan:
Saya kagum dengan bapak atau ibu guru yang telah mengajar kami selama ini, karena bapak ibu guru telah memberikan yang terbaik untuk kami dan mampu meningkatkan motivasi kami dalam belajar lebih giat dan selalu semangat menghadapi sulitnya mata pelajaran yang diberikan oleh bapak ibu guru. Saya bangga dengan bapak ibu guru pahlawan tanpa tanda jasa.
Pesan:
Tiada pesan yang lebih indah,selain mendoakan.
Semoga Bapak dan Ibu guru selalu diberi kelancaran rezeki, senantiasa diberi kesehatan , dan selalu berada dalam lindungan Allah SWT. Semoga teman-teman diberi kelancaran dalam menuntut ilmu dan bisa mewujudkan impian dan cita-cita terbaik masing-masing. Dan semoga sekolah kita tetap menjadi sekolah terbaik, dan berprestasi dalam segala bidang. Semoga sekolah ini tetap menjadi sekolah favorit para siswa,dan menjadi tempat terbaik untuk menuntut ilmu,baik itu dalam bidang akademik maupun non-akademik. sukses selalu untuk madrasah yang selalu hebat bermartabat…
Aamiin ya mujibas saailiin...
"Keramahan yang kau pancarkan setiap hari tak akan pernah hilang dalam ingatan kami. Perjuangan dan pengorbananmu tak akan pernah luput dari ingatan kami. Kau adalah guru terhebatku."
Jazakumullah Khairan Katsiran wa Jazakumullahu Ahsanal Jaza'
motivator terhebat kami akan selalu mengingat semua jasa-jasamu.
Pada bagian akhir pesannya, Natasya menulis satu puisi lagi yang diberi judul “DETIK PERPISAHAN”.
DETIK PERPISAHAN
Di sini kita bertemu….
Di sini pula kita kan berpisah
Semua kenangan seakan berlalu…..
Segala yang kami lalui begitu cepat
Begitu berharga
Detik-detik yang berganti hari ini…..
Seakan mempercepat pertemuan kita
Ada harapan disetiap hati kami
Ada mimpi yang begitu besar
Cita-cita yang akan merenda masa nanti
Untuk mencari langkah-langkah yang pasti
Mencapai cita dan martabat yang tinggi
Selamat tinggal….
Selamat tinggal guru-guru
Do'akan kami agar bisa meraih cita-cita yang nyata
Kini kami kan menggapainya
Terimalah salam dari kami ….
Untukmu guru-guru ku ….
"Kami sangat bersyukur telah menjadi muridmu. Sebagai guru, engkau tidak hanya mengajari kami, akan tetapi engkau selalu mendidik kami dengan penuh kesabaran.
Terima kasih guru, engkau telah mewujudkan mimpi-mimpi kami"
"Terima kasih untuk semua jasa-jasamu, terima kasih untuk semua pengorbananmu"
"Jasa-jasamu sangat mulia sekali,kau adalah guru yang terbaik bagi kami sepanjang masa. Nasihat dan juga bimbingan darimu, akan selalu kami kenang selama-lamanya"
Kemudian pesan WhatsApp tersebut saya balas:
Terima kasih Sya...
Ucapan terima kasihmu
adalah penghargaan terindah untuk kami
Do’a-do’amu
adalah balasan tertinggi bagi kami
Dan semangatmu untuk terus berjuang meraih cita-cita
adalah penebus rasa lelah dan kepenatan kami
Semoga dan semoga
pada saatnya nanti
kau dapat mewujudkan impian-impianmu, Sya...
Tata niat, perkuat tekad, tetap fokus, minta ridla orang tua,
mohon restu guru, maksimalkan ikhtiar, perbanyak do’a,
dan terakhir tawakal
Insya Allah, masa depan ada di genggaman
Saya tidak akan menulis terlalu panjang dalam postingan ini. Intinya saya hanya ingin mengucapkan “SELAMAT” kepada Natasya dan seluruh anak-anak kami siswa-siswi MTsN 4 Trenggalek yang tahun ini telah berhasil menyelesaikan seluruh program pendidikan dan pembelajaran di MTsN 4 Trenggalek.
Di manapun kalian melanjutkan thalabul ilmi, semoga keberhasilan selalu menyertai kalian semua. Do’a kami selalu menyertai kalian, dan do’a kalian akan selalu menjadi motivasi bagi kami.
Selamat berjuang!
Selamat melanjutkan perjalanan!
Selamat meniti tangga tuk meraih cita!
Sampai jumpa di gerbang kesuksesan....
Luar biasa tulisan murid pak Nanang dan lebih hebat lagi gurunya yang sdh menginspirasi muridnya utk menulis. Salut!
BalasHapusTerima kasih Om Jay...
HapusIni juga buah motivasi dari Om Jay...
masyaAllah.guru hebat. murid pasti terkesan.
BalasHapusMereka butuh aksi nyata Bu Ais. Bukan sekedar kata-kata.
HapusMari terus kita tebarkan semangat literasi di segala lini.
Masa Alloh betapa besar jasa para guru semoga mereka selalu di berikan kesehatan dan keselamatan dunia akherat ,Aamiin
BalasHapusaamiin...
Hapus