PENDIDIKAN - REMAJA - KELUARGA: Remaja Smart Itu... Remaja yang Legawa untuk Memaafkan

26/02/2021

Remaja Smart Itu... Remaja yang Legawa untuk Memaafkan

 


REMAJA SMART ITU...

REMAJA YANG LEGAWA UNTUK MEMAAFKAN

Oleh: Nanang M. Safa'

 

Kamu pernah merasa tersakiti oleh ucapan temanmu?

Atau kamu pernah merasa teraniaya oleh sikap temanmu?

Atau kamu pernah merasa dipermalukan oleh perilaku temanmu?

Bagaimana perasaanmu ketika itu?

Tentu yang muncul adalah rasa benci, marah, dendam, dan sakit hati. Apalagi jika perasaan-perasaan tersakiti, teracuhkan, teraniaya, dipermalukan, dan perasaan-perasaan sejenis itu tidak hanya sekali saja kamu alami. Tentu perasaan sakit hati, marah, benci, dendam itu semakin menggumpal dalam dirimu.

Kalau sudah demikian keadaannya, tentu bukan hal mudah untuk bisa memaafkan kesalahan temanmu yang pernah menyakiti, menganiaya, dan mempermalukanmu itu. Bahkan kalaupun temanmu itu meminta maaf berulang kali, kamu masih belum bisa legawa atau ikhlas untuk memaafkannya.

Apa yang kamu lakukan itu masih terbilang wajar jika mengingat sifat dasar kemanusiaan kita. Dengan kata lain, keberatan hatimu belum bisa memaafkan itu sangat manusiawi. Bukankah manusia memang dilengkapi sifat marah, sakit hati, benci, dendam, dan perasaan negatif lain.

Namun jika kamu mau sedikit menyelami lebih dalam terhadap hati nuranimu, tentu kamu akan menyadari bahwa apa yang kamu lakukan itu tidak sepenuhnya benar, setidaknya sikap kukuhmu untuk tidak memaafkan itu justru akan menyiksa batinmu sendiri. Coba apa yang akan kamu dapatkan dengan menyimpan perasaan marah, benci, dan dendam tersebut? Tidak ada kan? Dan semuanya tidak akan dapat merubah keadaan menjadi lebih baik.

Namun dengan legawa memaafkan kesalahan temanmu itu, setidaknya kamu akan menjadi lebih baik. Kamu tidak akan terbebani lagi dengan perasaan-perasaan negatif tersebut. Jiwamu akan merasa lebih tenang. Energimu tidak akan terkuras hanya untuk mengurusi perasaan-perasaan negatif tak karuan yang terus menghantuimu.

Memaafkan itu bukanlah hal yang ringan. Sama juga dengan meminta maaf. Keduanya (meminta maaf dan memberikan maaf) membutuhkan kesiapan mental yang luar biasa. Keduanya hanya bisa dilakukan oleh orang-orang berjiwa besar, orang-orang yang dikaruniai kesabaran lebih oleh Sang Maha Rahman dan Maha Rahim.

Namun dengan ucapan “Ya, aku telah memaafkan kesalahanmu”, kamu akan mendapatkan aliran energi positif luar biasa yang akan sangat berguna untuk mendukungmu menjadi remaja smart.

Ayo, siapkan dirimu untuk menjadi seorang pemaaf.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan komentar ya...