SISWA MEMBAWA HP KE SEKOLAH MASIH MENJADI DILEMA
Oleh: Nanang M. Safa
Boleh tidaknya siswa membawa handphone (hp) ke sekolah memang masih menjadi polemik, artinya kebijakan ini sebenarnya berada di persimpangan. Pihak sekolah dihadapkan pada sebuah dilema, boleh beresiko, tidak boleh juga beresiko.
Perkembangan dunia teknologi informasi dan komunikasi semakin maju, hingga bisa dikatakan dunia tanpa batas. Trend terhadap penggunaan hp sudah tentu juga melanda para remaja yang notabene adalah para pelajar. Penggunaan hp bagi pelajar yang hampir separoh waktunya dihabiskan di sekolah, seringkali mendatangkan berbagai masalah. Banyak kasus terungkap berkaitan dengan kasus pornografi di kalangan pelajar seperti beredarnya gambar-gambar seronok, blue film, video porno yang tak jarang melibatkan pelajar bersangkutan sebagai aktris/aktornya.
Sebuah Dilema
Memperbolehkan atau melarang siswa membawa hp ke sekolah, sebenarnya tidak ada aturan baku, artinya boleh atau tidaknya siswa membawa hp ke sekolah tergantung dari kebijakan dan kesiapan pihak sekolah yang bersangkutan. Memperbolehkan atau melarang siswa membawa hp ke sekolah terutama pada jam-jam kegiatan pembelajaran, tentu sama-sama membawa konsekuensi. Maka sebelum pihak sekolah memutuskan boleh atau tidaknya siswa membawa hp ke sekolah, tentu pihak sekolah sudah harus memiliki alasan yang rasional, bukan hanya sekedar memperbolehkan atau melarang.
Memperbolehkan dengan membabi buta atau sekedar untuk menghindari cap sebagai sekolah konservatif dan ketinggalan jaman, tentu hanya akan membuat sekolah yang bersangkutan pada akhirnya menuai berbagai masalah. Ini sudah pasti. Sebaliknya melarang siswa membawa hp ke sekolah tentu juga bukan kebijakan yang bijaksana, sebab eranya sekarang memang era teknologi informasi dan komunikasi. Terus sampai kapan kebijakan pelarangan hp ini akan bisa bertahan?
Sebuah Wacana
Tulisan ini mencoba mencermati beberapa hal yang barangkali bisa dijadikan bahan diskusi tentang boleh tidaknya siswa membawa hp ke sekolah.
Pertama: Mengingat perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sudah menjadi bagian dari peradaban manusia, maka pada saatnya lembaga pendidikan pun harus membuka diri terhadap hp, artinya pihak sekolah memang tidak bisa menghindar dari kebolehan siswa membawa hp ke sekolah. Justru semestinya hp bisa dijadikan media pembelajaran bagi siswa. Bukankah ini seiring dengan tuntutan perkembangan dunia pendidikan global.
Kedua: Kebolehan membawa hp ke sekolah harus disertai dengan peraturan dan rambu-rambu yang jelas dan tegas untuk meminimalisir dampak negatif dengan memperbolehkan siswa membawa hp ke sekolah. Peraturan ini harus juga disertai sanksi tegas terhadap siswa yang melanggar.
Ketiga: Perlu adanya sosialisasi sejak dini kepada para siswa/orang tua siswa tentang peraturan dan sanksi pelanggaran terhadap kebolehan membawa hp ke sekolah untuk menghindari protes yang kadang bisa mengarah pada sikap saling menyalahkan akibat ketidaktahuan dan kesalahpahaman.
Keempat: Harus dilakukan operasi secara berkala sebagai kontrol terhadap hp siswa. Atau jika dianggap perlu pihak sekolah bisa bekerja sama dengan kepolisian setempat untuk sekali waktu melakukan operasi mendadak (sidak) terhadap hp siswa. Ini dimaksudkan sebagai antisipasi atau untuk menimbulkan efek jera terhadap siswa agar tidak mencoba-coba berbuat macam-macam dengan menggunakan hp yang dibawanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan komentar ya...