PENDIDIKAN - REMAJA - KELUARGA: Menulis Setiap Hari, Siapa Takut?

16/01/2023

Menulis Setiap Hari, Siapa Takut?

 

MENULIS SETIAP HARI, SIAPA TAKUT?

Oleh: Nanang M. Safa

 


 

Tema                           : Menulis Setiap Hari

Judul                           : Menulis Setiap Hari, Siapa Takut?

Pertemuan ke              : 1
Gelombang ke             : 28

Nara Sumber               : Dr. Wijaya Kusumah, M.Pd

Moderator                   : Dail Ma’ruf. M.Pd

 

Dalam literasi dikenal empat macam kemahiran yaitu kemahiran mendengar, kemahiran berbicara, kemahiran membaca, dan kemahiran menulis. Keempat hal tersebut merupakan bekal pokok untuk menjadi seorang penulis.

Kemahiran mendengar akan memunculkan beragam ide untuk dikembangkan menjadi tulisan. Kemahiran berbicara akan sangat membantu Anda dalam menyusun tulisan yang runtut, sistematis, dan mudah difahami. Kemahiran membaca sangat Anda butuhkan untuk memperkaya kosa kata serta tentu saja menjadi sumber inspirasi untuk tulisan-tulisan Anda. Kemahiran menulis merupakan kemahiran puncak dari kegiatan literasi. Kalimat-kalimat yang Anda sampaikan melalui lisan (berbicara) akan mudah dilupakan orang dan jangkauannya juga sangat terbatas. Akan sangat berbeda ketika kalimat-kalimat tersebut Anda sampaikan melalui tulisan. Ketika tulisan-tulisan Anda tersebut bisa terabadikan dalam bentuk sebuah buku (apalagi jika bisa ber-ISBN), tentu tulisan Anda akan bisa menjangkau pembaca yang lebih luas, ide-ide Anda akan menginspirasi banyak orang. Bahkan kita bisa memahami ajaran agama juga melalui tulisan, baik melalui kitab suci –baca: Al Qur’an- maupun melalui tulisan (kitab) para ulama.

Menulis, apalagi menulis setiap hari tentu bukan pekerjaan mudah. Butuh tekad mantab dan disiplin tinggi. Manajemen waktu adalah kuncinya. Beragam godaan pasti akan muncul di tengah perjalanan. Kesibukan keseharian dan rasa lelah hingga rasa malas menjadi musuh utama untuk bisa istikamah menulis setiap hari. Untuk mengatasi godaan tersebut, masing-masing orang tentu memiliki cara sendiri. Ketika hal ini ditanyakan kepada Omjay dengan santai Omjay menjawab, “Lawan diri sendiri”. Lebih lanjut Omjay memaparkan tips ampuh untuk melawan diri sendiri adalah dengan meyakinkan diri sendiri bahwa menulis itu adalah hobi yang dibayar. Ya pastilah, penulis sekelas Omjay ketika menulis bisa menjadi uang. Namun untuk penulis pemula, pernyataan “menulis adalah hobi yang dibayar” tak lebih hanyalah nyanyian angin malam.

Ok, Anda boleh saja punya anggapan seperti itu. Namun Anda juga harus tetap berjuang menuju ke sana. Omjay pun tidak serta-merta mendapatkan semuanya. Perjuangan Omjay untuk sampai ke posisinya yang sekarang (mendapatkan uang dari tulisan-tulisannya, termasuk yang ada di https://www.kompasiana.com) juga cukup panjang dan melelahkan. Awalnya saya juga beranggapan seperti Anda. Namun saya berupaya terus belajar dari orang-orang seperti Omjay hingga saya pun sedikit demi sedikit bisa menikmati asyiknya menulis.

Uang? ya, biarpun masih sangat jauh dibanding yang didapatkan Omjay, setidaknya beberapa artikel saya di media massa juga dibayar (mendapatkan honorarium). Termasuk tiga buku solo saya yang berjudul: “Kado Buat Generasi Muslim Zaman Now”, “Apa Kabar Remaja Smart Indonesia”, dan “Menulis Hal Berbau Remeh-Temeh” juga berhasil menghasilkan uang. Alhamdulillah… Setidaknya pencapaian saya ini bisa menjadi bukti bahwa saya pun bisa mendapatkan uang dari menulis. Maka mestinya jika mereka bisa, saya juga bisa, Anda pun pasti bisa.

 

Blog sebagai Sarana Publikasi

Kemahiran menulis tentu haruslah didukung oleh sarana untuk memublikasikannya. Salah satu platform yang murah meriah namun cukup bisa diandalkan dan aman adalah blog. Blog cukup mudah diakses oleh siapa pun dan di mana pun asalkan ada jaringan internet. Paket data yang dibutuhkan untuk dapat mengakses blog cukup ekonomis. Pembuatan akun blog dan posting konten di blog juga cukup mudah. Saya sendiri sudah cukup lama menekuni dunia blog, tepatnya sejak Juli 2012. Saya belajar secara otodidak melalui buku dan tutorial YouTube. Asalkan tekun, dijamin dalam waktu singkat Anda pun sudah bisa memiliki blog sekaligus membuat postingan di blog.

Blog bersifat ekonomis. Ketika ingin membuat blog, Anda hanya butuh tersambung dengan jaringan internet, tidak butuh beli akun atau membayar dengan harga premium kecuali jika Anda ingin menjadikan blog Anda sebagai platform khusus atau untuk tujuan bisnis.

Blog cukup banyak diminati pengguna internet. Blog juga telah dikenal dan diakrabi oleh pengguna internet di seluruh dunia. Jadi ketika Anda posting di blog, dalam hitungan menit, postingan Anda tersebut sudah bisa dibaca oleh seluruh pengguna internet di seluruh belahan bumi. Hal ini bisa terpantau dari jumlah pengunjung blog di bagian Total Tayangan Halaman di blog Anda.

Sedikit perlu saya paparkan sebagai bukti bahwa blog cukup diminati di kalangan para pengguna internet yakni blog saya dengan alamat https://kampus215.blogspot.com/ yang saya buat pada Juli 2012 sudah dikunjungi sebanyak 235.550 kali. Sedangkan blog https://pojokmtsn4trenggalek.blogspot.com/  yang penulis buat pada Juli 2021 lalu sudah dikunjungi sebanyak 12.095 kali.

Dr. Wijaya Kusumah (akrab dipanggil Omjay) yang digelari Guru Bloger Indonesia yang menjadi nara sumber pada Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) PGRI Gelombang ke-28 merasakan betul manfaat blog. Pengurus PGRI Pusat yang terkenal dengan tagline-nya “Menulislah Setiap Hari dan Rasakan Apa yang Terjadi” mulai berkenalan dengan blog tahun 2008. Peristiwa terbakarnya SMP Labschool Jakarta tempat Omjay mengabdikan diri memaksa Omjay untuk melakukan inovasi agar tetap bisa melaksanakan kegiatan pembelajaran, hingga akhirnya Omjay menemukan jawabannya yakni dengan memanfaatkan blog. Anda bisa membayangkan pada masa itu blog belum populer seperti sekarang. Penggunanya juga masih sangat jarang, termasuk dalam dunia pendidikan. Tulisan para siswa Omjay di blog pertamanya tersebut diabadikan dalam buku “Yuk Kita Ngeblog” dan berhasil memenangkan lomba buku pengayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (DepDikBud) dengan hadiah Dua Puluh Juta Rupiah. Omjay juga berhasil memangkan lomba blog dari Pusat Bahasa tahun 2009. Luar biasa….

Cukup banyak penyedia blog gratisan yang bisa Anda manfaatkan untuk menyimpan dan memublikasikan tulisan-tulisan Anda. Beberapa di antaranya adalah Bloger.com, Wordpress, WIX.com, Medium, Tumbir.com, dan Weebly.com. Silahkan dipilih sesuai kebutuhan dan minat Anda. Masing-masing tentu memiliki kelebihan dan kekurangan. Saya sendiri dulu pernah menggunakan Wordpress namun belakangan lebih memilih Bloger.com. Blog https://kampus215.blogspot.com/ saya gunakan untuk memosting dan mendokumentasikan makalah dan artikel bertema pendidikan, remaja, dan keluarga. Sedangkan blog https://pojokmtsn4trenggalek.blogspot.com/ saya gunakan untuk media pembelajaran sekaligus ajang berbagi dengan sesama guru.

Nah, setelah nge-blog dengan sendirinya saya pun termotivasi untuk menulis setiap hari. Sesekali ada jeda juga sich, namun setidaknya saya bisa lebih istikamah untuk terus menulis dan menulis. Dan saya terus berharap bisa mengadopsi tagline Omjay dengan tagline turunannya, “Menulis Setiap Hari, Siapa Takut?”.

 

 

1 komentar:

  1. resume yang lengkap dan baik

    terima kasih sudah buat tugas KBMN 28
    semangat.

    BalasHapus

Silahkan komentar ya...