PENDIDIKAN - REMAJA - KELUARGA: Personal Branding

11/02/2022

Personal Branding

PERSONAL BRANDING

Oleh: Nanang M. Safa’

 

Anda pasti pernah mendengar istilah Personal Branding. Istilah ini sebenarnya telah cukup popular di kalangan para motivator dan orang-orang yang menekuni profesi tertentu.

Farco Siswiyanto Raharjo dalam buku The Master Book of Personal Branding (2019) mengartikan personal branding sebagai cara seseorang untuk mengambil kendali penilaian orang lain atas diri orang yang bersangkutan.https://www.kompas.com/skola/read/2021/08/05/153000369/personal-branding-definisi-tujuan-dan-strateginya.  Sedangkan Ronal Susanto sebagaimana disebut dalam buku Muhammad Adam Husein yang berjudul Mengenal Personal Branding Terlengkap (2013) menjelaskan definisi personal branding sebagai suatu proses pembentukan persepsi masyarakat terhadap aspek yang dimiliki seseorang tentang kepribadian, kemampuan, nilai, serta stimulus yang menghasilkan persepsi positif di masyarakat, sehingga dapat dijadikan alat pemasaran.https://www.kompas.com/skola/read/2021/08/05/153000369/personal-branding-definisi-tujuan-dan-strateginya. Jadi personal branding itu pada intinya mengarah pada pembentukan opini positif tentang diri kita. Dengan personal branding ini, orang lain akan mengenal siapa kita, bagaimana kita, dan apa yang sudah kita hasilkan dan kita raih.

Personal branding sekilas senada dengan iklan di dunia marketing. Namun tentu ada sisi perbedaan yang prinsip. Iklan selalu menampilkan yang nomor 1 (baca: yang terbaik) dengan tujuan membujuk konsumen untuk membeli, sementara personal branding harus menampilkan hal-hal yang sesuai dengan data dan fakta yang ada dan itu harus bisa dibuktikan dengan dokumen tertulis atau karya nyata. Iklan bertujuan untuk mencari untung sebesar-besarnya sesuai dengan prinsip ekonomi, sementara personal branding lebih mengarah pada pengenalan diri agar orang lain tahu tentang kemampuan, karya, dan prestasi seseorang.

Personal branding sangat penting dalam rangka membangun kredibilitas (kekaguman, rasa hormat, dan kepercayaan publik), membangun rasa percaya diri, memperluas jaringan atau koneksi, serta menunjukkan jati diri.

Semua orang maklum bahwa tiada seorangpun di dunia ini yang tak luput dari kekurangan. Namun demikian tentu tak seorangpun yang tidak memiliki kelebihan. Sudah saatnya sekarang Anda membangun personal branding Anda sendiri. Tunjukkan kemampuan Anda. Publikasikan prestasi Anda. Beritakanlah keahlian Anda. Zaman sudah berubah. Semuanya serba terbuka. Bukan waktunya lagi sembunyi malu-malu dan ragu-ragu sembari menggerutu. Bukan pamer atau unjuk gigi. Bukan pongah atau tinggi hati. Apalagi Anda, anak-anak muda yang sedang membangun kepercayaan publik. Jangan lagi terkungkung pada peribahasa “Air beriak tanda tak dalam, air tenang menghanyutkan”. Anda bisa menjadi kedua-duanya dalam waktu yang berbeda. Sekali waktu jadilah air tenang namun sekali waktu jadilah air beriak. Bukankah kedua-duanya tetap bisa menghanyutkan?

Kapan lagi kalau tidak Anda mulai dari sekarang?

Barangkali Anda ingin mempelajari contoh personal branding, silahkan Anda klik link  berikut: https://kampus215.blogspot.com/search?q=nanang+musafa%27.

3 komentar:

  1. Yang pertama untuk membentuk personal branding adalah kepercayaan diri yang kuat,

    BalasHapus
  2. Lanjut... mantap isinya

    BalasHapus

Silahkan komentar ya...