Remaja Smart itu... Remaja yang Memiliki Cita-Cita Jelas

 REMAJA SMART ITU...

REMAJA YANG MEMILIKI CITA-CITA JELAS

Oleh: Nanang M. Safa'

 

Kamu pasti pernah ditanya tentang “Apakah cita-citamu?” atau “Kamu besok ingin menjadi apa?”

Lalu apa jawabanmu?

“Ingin jadi orang yang baik” atau “Ingin menjadi orang yang berguna”.

Sekilas cita-cita ini tentu sangat tinggi dan mulia. Tapi pernahkah kamu berfikir bahwa cita-citamu ini sebenarnya zonk alias hanya bualan belaka.

Kok bisa?

Ya iyalah. Untuk meraih cita-citamu itu, kamu tidak perlu belajar rajin, tidak perlu sekolah tinggi-tinggi, tidak perlu bekal pengetahuan dan keterampilan lebih. Bahkan cukup tamat SD, selesai. Atau tidak perlu ijazah formal sama sekali juga sudah bisa kok. Kamu tinggal melakukan sesuatu yang menurut ukuran standar di lingkunganmu sudah dikatakan baik dan berguna. Atau setidaknya kamu tidak melakukan tindakan-tindakan yang membuat dirimu dicemooh orang-orang di sekitarmu. Itu juga sudah menjadi orang yang baik dan berguna. Ketika ada tetanggamu repot kamu segera membantu. Itu juga sudah menjadi orang yang baik dan berguna.

Kalau dalam ajaran orang-orang bijak, cita-cita menjadi orang yang baik dan berguna itu adalah standar minimal sebuah cita-cita. Ketika kamu bercita-cita menjadi orang yang baik dan berguna, kamu tinggal menjadi orang yang ringan tangan. Beres. Tidak perlu persyaratan macam-macam.

Apa cita-cita seperti itu salah?

Tidak juga bagi kamu yang hanya ingin begitu-begitu saja. Namun jika kamu ingin membuat hidupmu lebih bermakna, mestinya cita-citamu bukan sekedar menjadi orang yang baik dan berguna. Tapi jadilah orang yang baik dan berguna bagi lebih banyak orang dong... jangan hanya menjadi orang baik dan berguna yang minimalis. Artinya hanya berguna pada saat-saat tertentu, pada hal-hal tertentu, pada tempat-tempat tertentu, dan pada orang-orang tertentu saja. Jadilah orang baik dan berguna yang maksimalis, selalu bisa memberi manfaat bagi orang lain dalam segala waktu dan keadaan. Jadilah manusia tanpa batas dalam hal kebaikan dan kemanfaatan.

Nah, mumpung belum terlambat, segera rumuskan kembali cita-citamu itu. Rumusan cita-cita itu harus jelas, tegas, dan terukur.

Tak perlu bingung, konsepnya sederhana saja kok. Cita-cita itu harus bisa diraih dalam jangka waktu tertentu. Cita-cita itu bisa diraih dengan persyaratan tertentu. Cita-cita itu juga mengarah pada bidang tertentu.

Semisal, ingin jadi polisi, ingin jadi dokter, ingin jadi da’i, ingin jadi guru, ingin jadi wartawan, dst. Untuk bisa menjadi polisi, dokter, guru, da’i, atau wartawan, tentunya harus memiliki ijazah tertentu yang bisa didapatkan melalui sekolah tertentu, selama kurun waktu tertentu pula. Jadi proses untuk mewujudkan cita-cita itu jelas, tegas, dan terukur.

Bagaimana, masih bingung dengan cita-citamu?

Tanyakan pada mimpimu...