PENDIDIKAN - REMAJA - KELUARGA: Wahai Guru Go Blog!

19/01/2023

Wahai Guru Go Blog!

 

WAHAI GURU GO BLOG!

Oleh: Nanang M. Safa

 


 

Tema                           : Blog sebagai Media Pembelajaran

Judul                           : Wahai Guru Go Blog!

Pertemuan ke              : 5
Gelombang ke             : 28

Nara Sumber               : Dail Ma’ruf, M.Pd

Moderator                   : Purbaniasita K S, S.Pd

 

Da’il Ma’ruf yang menjadi narasumber pada Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) PGRI Gelombang ke-28 menjelaskan bahwa blog merupakan akronim dari weblog. Istilah ini diperkenalkan pertama kali oleh Jorn Barger pada bulan Desember 1997 untuk mengkhususkan istilah website yang bersifat pribadi dan sering diperbaiki dari waktu ke waktu. Dengan kata lain, blog bersifat personal yang memuat opini personal dan hal-hal untuk mengaktualisasikan diri dan mengabarkannya pada komunitas global.

Mengutip dari id.wikipedia.org disebutkan bahwa blog adalah bentuk aplikasi web yang berbentuk tulisan-tulisan (yang dimuat sebagai posting) pada sebuah halaman web. Tulisan-tulisan ini sering kali dimuat dalam urutan isi terbaru dahulu sebelum diikuti isi yang lebih lama, meskipun tidak selamanya demikian. Situs web seperti ini biasanya dapat diakses oleh semua pengguna internet sesuai dengan topik dan tujuan dari si pengguna blog tersebut. (https://id.wikipedia.org/wiki/Blog).

Blog menjadi sarana komunikasi yang mulai banyak digemari belakangan ini. Dalam sebuah blog, si bloger (pengelola blog) dapat menyampaikan berbagai informasi dalam bentuk teks dan gambar. Blog juga merupakan identitas digital bagi pemiliknya. Bahkan banyak bloger yang sudah merasakan manfaat secara finansial dari blog yang dikelolanya. Sebut saja nama Herman Yudiono yang bisa menghasilkan 21 juta/bulan dari blognya HermanYudiono.com. Herman yang sebelumnya bekerja sebagai Chemist di sebuah perusahaan tambang nikel terbesar di dunia yang berlokasi di Soroako ini mengambil keputusan berani untuk keluar dari perusahaan tempatnya bekerja tersebut. Herman kemudian total menekuni dunia blog secara fulltime dan akhirnya keberanian dan ketekunannya ini mengantarkannya menjadi seorang bloger sukses.

Ada juga nama Raditya Dika dengan blog kambingjantan.com yang sekarang  telah dirubah ke namanya sendiri menjadi www.radityadika.com. Pria bernama asli Dika Angkasaputra Murwani Nasution ini akhirnya bisa menikmati hasil ketekunannya ngeblog. Siapa yang tidak kenal Raditya Dika, seorang pemuda multi talenta yang sangat popular di dunia entertainment, penulis novel, dan komedian stand up. Dari tulisan pertamanya  “Kambing Jantan” Radit berhasil memenangkan penghargaan pada ajang Indonesian Blog Award dan penghargaan dari Indosat sebagai The Online Inspiring tahun 2009. Semua capaian Radit tersebut tak lain berangkat dari blog.

 

Blog sebagai Media Pembelajaran

Media pembelajaran merupakan bagian integral dalam proses pembelajaran di kelas yang keberadaannya tidak dapat dikesampingkan dalam rangka peningkatan mutu pembelajaran. Penggunaan media dalam kegiatan pembelajaran bermanfaat untuk memperjelas penyajian pesan, meningkatkan dan mengarahkan perhatian peserta didik pada materi pelajaran, mengatasi keterbatasan indra, ruang dan waktu, memberikan kesamaan pengalaman pada peserta didik tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi dan memungkinkan adanya interaksi langsung dengan guru. Salah satu bentuk media pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahun dan teknologi adalah blog.

Setelah berakhirnya masa pandemi Covid-19, banyak sekolah yang menyelenggarakan kegiatan pembelajaran dengan model perpaduan antara pembelajaran daring (dalam jaringan) atau secara online dan luring (luar jaringan) atau pembelajaran tatap muka. Pembelajaran model ini memakai metode belajar di mana proses belajar tatap muka di kelas berpadu dengan proses e-learning secara harmonis. Model pembelajaran ini oleh para ahli disebut dengan  Blanded Learning. Blog merupakan satu media yang sangat efektif  untuk melaksanakan model pembelajaran Blanded Learning.

Peserta didik yang Anda hadapi sekarang ini adalah generasi digital. Mereka memiliki kecakapan digital yang cepat karena mereka tumbuh dan terbiasa dengan teknologi yang ada di lingkungannya. Maka blog bisa dijadikan alternatif sebagai media pembelajaran.

Mengapa memilih blog? Ya, karena blog bersifat ekonomis dan praktis. Blog cukup mudah diakses oleh siapa pun dan di mana pun asalkan ada jaringan internet. Paket data yang dibutuhkan untuk dapat mengakses blog cukup ekonomis. Jadi blog sangat ramah untuk kantong mayoritas peserta didik. Termasuk pembuatan akunnya, Anda tidak perlu membayar mahal untuk memiliki sebuah blog. Anda cukup menggunakan blog gratisan kecuali jika blog Anda akan Anda gunakan untuk keperluan bisnis tentunya.

Pembuatan akun blog dan posting konten di blog juga cukup mudah. Saya sendiri sudah cukup lama menekuni dunia blog, tepatnya sejak Juli 2012. Saya belajar secara otodidak melalui buku dan tutorial YouTube. Asalkan tekun, dijamin dalam waktu singkat Anda sudah bisa memiliki blog sekaligus membuat postingan di blog.

Blog cukup banyak diminati pengguna internet. Blog juga telah dikenal dan diakrabi oleh pengguna internet di seluruh dunia. Jadi ketika Anda posting di blog, dalam hitungan menit, postingan Anda sudah bisa dibaca oleh seluruh pengguna internet di seluruh belahan bumi. Hal ini bisa terpantau dari jumlah pengunjung blog di bagian Total Tayangan Halaman di blog Anda.

Sedikit perlu saya paparkan sebagai bukti bahwa blog cukup diminati di kalangan para pengguna internet yakni blog saya dengan alamat https://kampus215.blogspot.com/ yang saya buat pada Juli 2012 sudah dikunjungi sebanyak 235.550 kali. Sedangkan blog https://pojokmtsn4trenggalek.blogspot.com/  yang saya buat pada Juli 2021 lalu sudah dikunjungi sebanyak 12.095 kali.

Blog sangat banyak manfaatnya, apalagi bagi seorang guru. Blog sebagai rumah belajar dan berbagi bagi guru. Artinya hobi dan kreatifitas guru dapat disalurkan melalui blog, semisal kretatifitas dalam menulis dan menghasilkan karya inovatif. Blog dapat meringankan tugas dan beban guru dalam mengajar. Blog akan memudahkan guru karena semuanya dapat dimasukkan dalam blog, misalnya materi pembelajaran, program pembelajaran, tugas peserta didik, dan sebagainya.

Blog juga dapat meningkatkan minat belajar siswa. kegiatan blog walking pasti akan disukai siswa daripada kegiatan membaca buku. Materi pembelajaran yang diunggah ke blog dapat mendorong siswa untuk mencari dan membacanya. Kegiatan pembelajaran akan terasa lebih menyenangkan. Selain itu blog dapat menjadi media silaturahmi. Melalui blog seorang guru bisa menjalin komunikasi intensif dengan siswa dan para guru lainnya. Media blog dapat diterapkan pada semua mata pelajaran dan semua jenjang dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Perguruan Tinggi (PT).

Namun perlu diingat, sebagai salah satu platform media sosial tentu ada rambu-rambu yang harus dipedomani agar konten yang diposting di blog tidak membahayakan diri Anda apalagi sampai menyeret Anda ke ranah hukum.

Selanjutnya agar konten yang diposting di blog menarik dan berkualitas, guru bloger juga harus memperhatikan hal-hal berikut:

1.        Buatlah konten yang orisinil dengan menghindari plagiasi. Perlu diingat bahwa Anda sedang mengajari peserta didik untuk jujur, maka konten yang Anda sajikan juga harus jujur. Dalam dunia literasi, plagiasi merupakan ketidakjujuran yang wajib dihindari.

2.        Buatlah konten yang mudah difahami dan mudah diterapkan. Cara berfikir dan tingkat pemahaman peserta didik tentu berbeda dengan cara berfikir dan tingkat pemahaman Anda sebagai guru. Dengan memahami cara berfikir dan tingkat pemahaman peserta didik ini, Anda akan dapat mengefektifkan fungsi blog sebagai media pembelajaran.

3.        Tulislah konten yang singkat, padat, jelas, dan tegas. Konten yang tidak jelas dan terlalu panjang akan membuat peserta didik bosan. Jangankan untuk membacanya sampai tuntas, mungkin untuk melihatnya saja sudah malas.

4.        Kombinasikan konten yang dibuat dengan gambar atau video. Dunia anak-anak adalah dunia visual. Maka persyaratan utama agar konten yang disajikan di blog menarik minat peserta didik adalah dengan menampilkan gambar, animasi, atau ilustrasi yang menarik. Tentu juga harus sesuai dengan materi yang sedang dibahas.

5.        Buatlah konten yang up to date. Konten yang up to date adalah konten yang sedang menjadi trending topic saat ini. Ciptakanlah enganging content yakni konten yang menyajikan gagasan baru dan segar, bukan masalah-masalah basi. Dan ini tentu selaras dengan pembelajaran kontekstual yakni dengan mengaitkan materi pembelajaran dengan perkembangan dunia kekinian.

6.        Hindarilah konten hoax dan konten sampah. Peserta didik adalah generasi emas yang diharapkan menjadi generasi harapan bangsa. Janganlah peserta didik disuguhi konten-konten hoax dan konten sampah. Saringlah dulu sebelum disharing.

7.        Lakukan swa editing untuk meminimalisir typo atau kesalahan sebelum konten diposting di blog. Sering ditemukan kesalahan penempatan tanda baca, penggunaan huruf kapital, serta penghamburan kata ketika membaca berbagai konten di blog. Kesalahan-kesalahan ini sepertinya sepele namun sebenarnya sangat mengganggu. Cara untuk menghindari kesalahan ini adalah dengan mempelajari kaidah penulisan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).

Cukup banyak penyedia blog gratisan yang bisa dimanfaatkan oleh guru sebagai alternatif media pembelajaran. Beberapa di antaranya adalah Bloger.com, Wordpress, WIX.com, Medium, Tumbir.com, dan Weebly.com. Silahkan  Anda pilih sesuai kebutuhan dan minat Anda. Masing-masing tentu memiliki kelebihan dan kekurangan. Saya sendiri dulu pernah menggunakan Wordpress namun belakangan lebih memilih Bloger.com. Blog https://kampus215.blogspot.com/ saya gunakan untuk memosting dan mendokumentasikan makalah dan artikel bertema pendidikan, remaja, dan keluarga. Sementara blog https://pojokmtsn4trenggalek.blogspot.com/ saya gunakan sebagai media pembelajaran sekaligus ajang berbagi dengan sesama guru khususnya yang berada dalam komunitas Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP).

Wahai para guru go blog!

 

5 komentar:

  1. Wow mantap !
    Jika berkenan silahkan berkunjung ke lilik-kistiana.blogspot.com

    BalasHapus
  2. dicopy linknya Bu, biar begitu klik otomatis langsung buka blognya

    BalasHapus
  3. Cukup lugas, permasalahannya ternyata sampai sekarang blog masih belum familier dikalangan guru, padahal mereka tanpa sadar sudah sering kali menulis, paling tidak update status.lah.
    He, he, he...

    BalasHapus
  4. Hijau yang sejuk. mantap Blognya.


    Resume yang mantap. Lengkap dan informatif luar biasa. Moga kelak bisa jadi buku solo.

    BalasHapus
  5. Maksimalkan blognya yuuk.

    BalasHapus

Silahkan komentar ya...